Identifikasi Arsitektur Pohon dan Daun Angiospermae di Taman Botani Sukorambi Jember Sebagai Media Edukasi Berupa Booklet
Abstract
Taman Botani Sukorambi (TBS) merupakan tempat wisata edukasi
yang terletak di Kabupaten Jember. Kawasan tersebut memiliki beragam
jenis flora fauna, tempat rekreasi dan wahana lainnya sehingga sering
dikunjungi untuk bermain dan belajar. TBS memiliki keanekaragaman
tumbuhan terutama tumbuhan Angiospermae yang mendominasi di tempat
tersebut. Taman Botani Sukorambi membutuhkan pengetahuan lebih lanjut
tentang keanekaragaman karaktenya pada pohon tumbuhan Angiospermae.
Identifikasi arsitektur pohon dan daun akan membantu para pengunjung
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang karakter unik dalam
membentuk bangun pohon. Informasi tentang arsitektur pohon dan daun
juga dapat menjadi materi media edukasi berupa booklet yang dapat
dimanfaatkan oleh Taman Botani Sukorambi.
Penelitian dilakukan di Taman Botani Sukorambi Jember dengan
tujuan: 1) Mengetahui keragaman arsitektur pohon dan daun pada pohon
tumbuhan Angiospermae di Taman Botani Sukorambi; 2) Mengetahui
hubungan model arsitektur pohon dengan arsitektur daun pada tiap famili;
3) Memanfaatkan media edukasi berupa booklet bagi pihak Taman Botani
Sukorambi dan menjadi bahan bacaan bagi pengunjung. Penelitian
dilakukan dengan observasi secara langsung dengan metode eksplorasi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan mendokumentasikan bangun pohon
dan mengambil sampel daun untuk proses perendaman. Pada tahap
perendaman dilakukan dengan membersihkan daun dari kotoran
menggunakan alkohol 70% lalu membuat daun menjadi transparan dengan
NaOH 50% yang menghilangkan jaingan mesofilnya dan selanjutnya melakukan pemutihan daun menggunakan klorin. Sampel yang telah
didapatkan selanjutnya diidentifikasi arsitektur pohonnya mengacu pada
Halle et al (1978) dan arsitektur daunnya mengacu pada Ellis et al (2009).
Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terdapat 40 spesies dari 21
famili tumbuhan angiospermae berhabitus pohon yang teridentifikasi.
Berdasarkan jumlah spesies yang telah teridentifikasi terdapat sekitar 13
model arsitektur pohon meliputi model Schoute, Prevost, Fagerlind,
Nozeran, Attim, Leeuwenberg, Koriba, Massart, Aubreville, Roux,
Scarrone, Rauh, Troll. Hasil dari arsitektur daun memiliki memiliki banyak
keragaman antar famili meliputi karakter daunnya secara umum, karakater
vena daunnya dan karakter gigi daunnya. Pengukuran faktor abiotik juga
dilakukan meliputi kelembaban udara, suhu, kecepatan angin, intensitas
cahaya, pH tanah dan kelembaban tanah dengan kategori baik dalam
pertumbuhan dan penyebaran pohon tumbuhan Angiospermae. Hasil
validasi booklet didapatkan rerata skor 70,5 dengan konversi presentase
yaitu 67,7% dengan kategori valid atau layak digunakan untuk media
edukasi dengan revisi berdasarkan saran dan komentar dari validator.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak keragaman
pohon tumbuhan Angiospermae yang tersebar di TBS. Masing-masing
spesies memiliki keunikan karakternya sehingga menjadi karakter pembeda
dengan jenis pohon lainnya. Arsitektur pohon dan daun hanya diterapkan
pada tingkat spesies sehingga tidak bisa menjadi karakter kunci pembeda
pada tingkat famili . Pada 1 famili yang sama tidak selalu memiliki karakter
yang sama, bisa saja terdapat perbedaan karakter antar famili ataupun
memiliki persamaan pada famili yang berbeda . Hal tersebut terjadi karena
terdapat faktor genetik ataupun faktor lingkungan. Hasil penelitian tentang
arsitektur pohon dan daun dapat menjadi sumber materi dari produk booklet
sebagai yang dapat dimanfaatkan oleh Taman Botani Sukorambi sebagai
penyedia media edukasi ke pengunjung yang sedang melakukan kegiatan
pembelajaran atau penelitian. Booklet dapat menjadi sumber informasi
tentang karakter unik yang dimliki oleh pohon Angisopermae.