Persepsi Masyarakat Pesisir Pantai Puger Terhadap Pengelolaan Sampah di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan, yang berarti berpotensi untuk tingginya aktivitas masyarakat di sepanjang garis pantai dan akan berbanding lurus dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah merupakan hasil buangan dari setiap aktivitas manusia yang perlu dikelola agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, timbulan sampah Negara Indonesia adalah sebesar 63.162,27 ton per hari. Sampah yang dibuang sembarangan dapat meningkatkan potensi pencemaran lingkungan, pencemaran lingkungan akan berdampak terhadap keseimbangan lingkungan. Upaya pemerintah dalam menanggulangi dan mengelola masalah sampah adalah melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Pengelolaan sampah membutuhkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha yang dimana dalam aktivitasnya akan selalu menghasilkan sampah. Partisipasi dan motivasi masyarakat dipengaruhi oleh persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
Kebiasaan atau cara masyarakat Desa Puger Kulon dalam membuang sampah adalah membuang langsung ke muara sungai dan dianggap hal yang lumrah oleh sebagian masyarakat karena kurangnya sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah. Munculnya timbunan sampah di berbagai tempat pada pesisir pantai merupakan salah satu dampak yang terjadi. Timbunan sampah yang ada tidak jauh dari tempat dimana para nelayan melabuhkan kapal ketika tidak melaut atau memasuki musim paceklik serta bau menyengat dari tumpukan sampah juga tercium sampai pemukiman masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui Bagaimana persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Pesisir Pantai Puger. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan purposive method atau ditentukan dengan sengaja di Desa Puger Kulon khususnya pada wilayah sekitar TPI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode penentuan informan kunci menggunakan purposive methode dan penentuan informan pendukung menggunakan snowball. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi Masyarakat Desa Puger Kulon khususnya yang tinggal di wilayah sekitar TPI terhadap pengelolaan sampah adalah positif, dapat dilihat melalui minat masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Harapan masyarakat juga tersedianya TPS dan pengangkutan sampah, dan tersedianya suatu lahan yang dapat dikhususkan menjadi tempat pembuangan sampah sementara agar TPI yang ada agar tidak menjadi tempat sampah dan tidak terdapat tumpukan sampah tidak pada tempatnya. Persepsi positif masyarakat terhadap pengelolaan sampah berbanding terbalik dengan sikap masyarakat yang membuang sampah ke sungai dan pesisir pantai setelah tempat sampah sementara yang disediakan secara mandiri pada tiap rumah masing-masing. Motif Masyarakat tidak membuang sampah tidak pada tempatnya karena tidak tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4510]