dc.contributor.author | KASIH, Jinggan Tirai | |
dc.date.accessioned | 2025-09-15T06:45:27Z | |
dc.date.available | 2025-09-15T06:45:27Z | |
dc.date.issued | 2025-03-17 | |
dc.identifier.nim | 180210402201 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128154 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 September 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Tradisi Selametan ialah suatu ritual komunal yang dianggap penting oleh
masyarakat Islam Jawa. Salah satu bentuk selametan yang dikenal di Desa
Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember yaitu Selametan
Kethingan. Selametan Kethingan adalah selamatan yang dilakukan terhadap anak
pada proses penyapihan atau lepas ASI, ketika usianya berkisar antara satu
setengah hingga dua tahun. Tujuan dari Selametan Kethingan, yaitu untuk
memohon perlindungan dan kemandirian anak. Selametan Kethingan bukan hanya
sekadar upacara ritual semata, tetapi juga sebagai simbol syukur dan relasi
harmonis antara manusia dan kekuatan supranatural. Dalam keyakinan masyarakat
setempat, anak yang tidak menjalani selametan dapat mengalami gangguan dari
hal gaib yang dapat menyebabkan mereka rewel. Oleh karena itu, mitos dan
pelaksanaan Selametan Kethingan menjadi penting untuk dipahami sebagai
bagian dari budaya dan keyakinan masyarakat Jawa yang berkaitan dengan
perkembangan anak ke arah kemandirian.
Rumusan masalah pada penelitian ini berfokus pada wujud mitos dalam
tradisi Selametan Kethingan, makna simbolik dalam tradisi Selametan Kethingan,
nilai-nilai budaya pada mitos dalam tradisi Selametan Kethingan, fungsi mitos
dalam tradisi Selametan Kethingan, dan pemanfaatan mitos dalam tradisi
Selametan Kethingan masyarakat Jawa di Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo
Kabupaten Jember sebagai alternatif materi pembelajaran Bahasa Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Rancangan penelitian yang
digunakan, adalah deskriptif etnografis. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini, adalah observasi, wawancara, dokumentasi,
transkripsi dan terjemahan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini, adalah teknik etnografi model spradley. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Tradisi Selametan Kethingan | en_US |
dc.subject | Masyarakat Jawa | en_US |
dc.title | Mitos dalam Tradisi Selametan Kethingan Masyarakat Jawa di Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Fitri Nura Murti, S.Pd., M.Pd. | en_US |
dc.identifier.validator | Reva | en_US |