• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Proses Penerimaan Sosial Masyarakat Kepada Penyintas Gangguan Kejiwaan Pasca Rehabilitasi Sosial

    Thumbnail
    View/Open
    Khoirun Niswah - 180910301041.pdf (881.6Kb)
    Date
    2025-01-20
    Author
    NISWAH, Khoirun
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyintas gangguan kejiwaan yang telah kembali ke lingkungan masyarakat merupakan penyintas gangguan kejiwaan yang kondisinya sudah cukup baik atau sudah baik serta telah mampu melaksanakan kemandiriannya. Meskipun kondisi penyintas gangguan kejiwaan sudah stabil, terdapat masyarakat yang menolak keberadaan penyintas gangguan kejiwaan. Beberapa masyarakat menganggap penyintas gangguan kejiwaan membahayakan keselamatan masyarakat sekitar. Seiring berjalannya waktu penolakan masyarakat kepada penyintas gangguan kejiwaan akan memudar sehingga terjadi sebuah penerimaan sosial kepada penyintas gangguan kejiwaan. Penerimaan sosial oleh masyarakat sekitar kepada penyintas gangguan kejiwaan membutuhkan proses penyesuaian antara seorang penyintas gangguan kejiwaan dengan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses penerimaan sosial masyarakat kepada penyintas gangguan kejiwaan pasca rehabilitasi sosial. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area yang berada di dusun Buntalan desa Kedawungwetan kecamatan Grati, dusun Krajan kelurahan Ngempit kecamatan Kraton, dan dusun Jati desa Pandean kecamatan Rembang – kabupaten Pasuruan. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah informan pokok 9 orang dan informan tambahan 7 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non partisipasi, wawancara semi terstruktur, serta dokumentasi. Proses analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh diuji menggunakan teknik triangulasi sumber untuk memastikan keabsahan data. Hasil dari penelitian ini yaitu penerimaan sosial masyarakat kepada penyintas gangguan kejiwaan melalui beberapa proses seperti pengamatan keseharian penyintas gangguan kejiwaan selama beberapa kurun waktu, sehingga dapat diketahui kondisi penyintas gangguan kejiwaan yang sudah benar-benar stabil. Setelah masyarakat dapat menerima keberadaan penyintas gangguan kejiwaan di lingkungan masyarakat maka masyarakat akan mengajak penyintas gangguan kejiwaan mengikuti kegiatan kemasyarakatan serta adanya dukungan masyarakat kepada penyintas gangguan kejiwaan dapat meningkatkan rasa percaya dirinya serta penyintas gangguan kejiwaan akan merasa bahwa dirinya berharga. Setelah kembali ke lingkungan masyarakat, keluarga harus rajin mengingatkan penyintas gangguan kejiwaan untuk rutin mengkonsumsi obat agar kondisinya tetap stabil. Namun jika masih terdapat penolakan dari masyarakat, pihak panti rehabilitasi sosial akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kondisi dan perawatan yang baik bagi penyintas gangguan kejiwaan sehingga penyintas gangguan kejiwaan dapat diterima di lingkungan masyarakat. Terkadang ketika masyarakat telah menerima penyintas gangguan kejiwaan di lingkungan masyarakat terdapat rasa malu dalam diri seorang penyintas gangguan kejiwaan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Selain itu penyintas gangguan kejiwaan juga mempunyai keterbatasan untuk melakukan pekerjaan yang cukup berat sehingga seorang penyintas gangguan kejiwaan tidak dapat mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti kerja bakti dengan maksimal. Dengan adanya kendala yang dialami oleh penyintas gangguan kejiwaan, pihak keluarga serta perangkat desa seperti kepala dusun maupun ketua RT/RW setempat dapat menjadi sistem pendukung yang baik bagi penyintas gangguan kejiwaan dengan cara selalu mengajak dan melibatkan penyintas gangguan kejiwaan dalam kegiatan kemasyarakatan. Dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada seorang penyintas gangguan kejiwaan dapat memberikan dampak yang sangat baik terhadap perkembangan serta penyesuaian diri seorang penyintas gangguan kejiwaan untuk berinteraksi di lingkungan masyarakat.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128150
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5759]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository