Mitos dalam Tradisi Moang Na'as Masyarakat Desa Penambangan Kabupaten Bondowoso
Abstract
Mitos adalah sistem kepercayaan manusia, yang berlandaskan penjelasan
cerita suci yang berkaitan dengan masa lalu (Harsojo, 1988). Kata mitos berasal dari
bahasa Yunani yaitu: (muthos; mythos) yang bermakna segala sesuatu yang
diungkapkan atau disampaikan, dan sesuatu yang diucapkan, contohnya adalah
cerita. Rumusan masalah yang dijabarkan terdiri atas wujud mitos, fungsi mitos,
dan nilai-nilai budayanya. Objek penelitian yang dipilih adalah tradisi lisan berupa
mitos moang na’as yang yang tersebar di Desa Penambangan Kabupaten
Bondowoso.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan
rancangan penelitian kajian tradisi lisan pendekatan etnografi model Spradley. Data
penelitian ini berupa informasi yang berhubungan dengan mitos moang na’as
disertai dengan sumber data berupa beberapa informan yang memahami mitos
moang na’as. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
penerjemahan. Proses analisis data menggunakan metode deskriptif etnografi
Spradley yang terdiri atas empat kegiatan meliputi analisis domain, analisis
taksonomik, analisis komponen, dan analisis tema budaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud mitos moang na’as yang
berhubungan dengan cerita asal-usul dari moang na’as yang dilakukan masyarakat
Desa Penambangan Kabupaten Bondowoso yang dijelaskan secara turun-temurun.
Fungsi yang terdapat dalam mitos moang Na’as berupa meningkatkan rasa syukur
dan penerimaan, pelestarian tradisi dan mempererat ikatan sosial. Nilai-nilai budaya
yang terdapat dalam mitos moang na’as terdiri dari nilai religius meliputi ketaatan
kepada Allah, nilai sosial meliputi gotong royong dan saling menghargai, serta nilai
kepribadian meliputi mengendalikan hawa nafsu. Terakhir yakni pemanfaatan hasil
penelitian sebagai alternatif bahan ajar untuk jenjang SMA kelas X dengan memanfaatkan KD 3.7 mengidentifikasi
nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (mite) baik lisan maupun
tulisan dan KI 4.7 menceritakan kembali isi cerita rakyat (mite) yang didengar dan
dibaca.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat disampaikan yaitu: (1) pada
penelitian mitos moang na’as di Desa Penambangan Kabupaten Bondowoso ini
memilki keterbatasan data-data terkait wujud mitos, fungsi dan nilai budaya dalam
mitos moang na’as. Oleh karena itu, diharapkan untuk penelitian selanjutnya
berfokus pada informasi yang lebih kompleks mengenai mitos moang na’as di Desa
Penambangan Kabupaten Bondowoso, (2) mitos moang na’as di Desa
Penambangan Kabupaten Bondowoso mempunyai fungsi dan nilai budaya di
dalamnya yang sekaligus dapat dijadikan panutan dan pedoman untuk masyarakat.
Pelestarian mitos moang na’as di Desa Penambangan Kabupaten Bondowoso
dilakukan dengan cara diwariskan ke generasi penerus. Oleh karena itu, disarankan
agar masyarakat dan generasi muda dapat menerapkan nilai dan fungsi yang positif,
(3) bagi seorang pendidik mitos ini memiliki fungsi yang baik untuk sarana
pendidikan khususnya bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Wujud mitos moang
na’as di Desa Penambangan Kabupaten Bondowoso bisa digunakan sebagai
alternatif materi pembelajaran di SMA/MA/SMK kelas X yakni materi tentang
cerita rakyat (mite). Materi yang diajarkan berkaitan dengan hal-hal yang dekat
dengan kehidupan siswa sehingga melalui pembelajaran ini mendorong siswa untuk
dapat menjaga dan melestraikan budaya di daerahnya.