• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Ketahanan Hidup Pasien Kanker Paru Menggunakan Cox Proportional Hazard dan Random Survival Forest

    Thumbnail
    View/Open
    Niken Maretadiva Anggraini_211810101060.pdf (1.786Mb)
    Date
    2025-02-24
    Author
    ANGGRAINI, Niken Maretadiva
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kanker paru menjadi isu kesehatan yang signifikan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sebagian besar penyakit kanker paru terdiagnosis saat sudah mencapai stadium lanjut sehingga peluang kesembuhan semakin kecil dan menyebabkan tingkat risiko kematian yang besar. Pasien kanker paru membutuhkan penanganan yang tepat dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan hidup pasien kanker paru dalam ilmu statistika dapat di analisis menggunakan analisis survival. Metode Cox Proportional Hazard (CPH) adalah salah satu metode statistika yang sering digunakan untuk menganalisis hubungan antara waktu survival dan kovariat. Metode alternatif lain dalam analisis survival yaitu Random Survival Forest (RSF). RSF adalah gabungan dari Random Forest dan analisis survival, RSF berupa metode pohon ensemble untuk menangani data survival. Penelitian bertujuan menganalisis dan membandingkan hasil antara metode CPH dan RSF pada ketahanan hidup pasien penderita kanker paru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan pada metode CPH adalah sesak napas dan status terapi, sedangkan variable importance atau variabel yang berpengaruh penting pada ketahanan hidup pasien kanker paru adalah denyut nadi, usia, sesak napas, respiration rate, status terapi, dan trombosit. Metode CPH dan RSF memiliki dua variabel yang sama berpengaruh terhadap model yaitu sesak napas dan status terapi. Metode CPH menghasilkan C-index 0,835 sedangkan metode RSF menghasilkan C-index 0,908. Artinya, metode CPH memiliki kemampuan memprediksi dengan benar sebesar 83,5% dibanding RSF dengan kemampuan memprediksi 90,8%.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128125
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3504]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository