Show simple item record

dc.contributor.authorMAWARNI, Cindia
dc.date.accessioned2025-09-11T02:20:07Z
dc.date.available2025-09-11T02:20:07Z
dc.date.issued2025-01-31
dc.identifier.nim222520103001en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128116
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 11 September 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractDaerah aliran sungai (DAS) yang sehat berperan penting dalam menjaga lingkungan, tata air, mencegah banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau, serta mengendalikan erosi dan sedimentasi dari hulu ke hilir. Model pengelolaan DAS terpadu sebaiknya melibatkan setiap aspek yang mempengaruhi agar hasilnya menjadi lebih komprehensif dan efektif. Salah satu cara untuk merumuskan model pengelolaan DAS terpadu adalah dengan mengkolaborasikan penggunaan data daya dukung DAS dan daya dukung sosial masyarakat yang di dalamnya terdapat aspek ekonomi. Penentuan model pengelolaan tersebut dapat didasarkan melalui prioritas strategi yang diperoleh menggunakan gabungan metode SWOT-AHP. Metode SWOT-AHP bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan DAS yang sesuai dengan karakteristik SubDASArjasa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis daya dukung DAS di SubDAS Arjasa, dan 2) menyusun model pengelolaan SubDAS Arjasa berdasarkan daya dukung DAS. Daya dukung DAS Arjasa ditentukan berdasarkan peraturan Menteri Kehutanan RI No P. 61 /Menhut-II/2014, sementara strategi pengelolaan dan urutan prioritasnya ditentukan menggunakan metode gabungan SWOT-AHP. Hasil penilaian menunjukan bahwa daya dukung DAS Arjasa secara berurutan dikategorikan sangat baik pada bagian hilir SubDAS, baik pada bagian tengah, dan sedang pada bagian hulu. Identifikasi faktor SWOT menujukkan bahwa SubDAS Arjasa mempunyai 7 (tujuh) kekuatan dan 6 (enam) kelemahan sebagai faktor internal, serta 5 (lima) peluang dan 5 (lima) ancaman sebagai faktor eksternal. Hasil penelitian ini menghasilkan 9 (Sembilan) strategi dengan prioritas strategi terpilih dalam mendukung model pengelolaan SubDAS Arjasa adalah strategi ke 5 (lima), yaitu peningkatan sinergitas lintas sektor terkait dalam keterlibatan pelaksanaan kegiatan pengelolaan SubDAS melalui dukungan pendanaan, peningkatan intensitas koordinasi, dan pemanfaatan dana CSR (Corporate Social Responsibility). Model yang dihasilkan berupa rekomendasi pengelolaan dengan memperhatikan pemanfaatan lahan pertanian, agroforestry, teknik konservasi, dan pengelolaan tanah di hulu, tengah, dan hilir SubDAS Arjasa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherProgram Pascasarjanaen_US
dc.subjectDaerah Aliran Sungaien_US
dc.subjectSumber Daya Airen_US
dc.subjectSubDAS Arjasaen_US
dc.titleModel Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di SubDAS Arjasa Kabupaten Jemberen_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiPengelolaan sumberdaya air pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Bambang Hermiyanto, MP.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Marga Mandala, MP., Ph.Den_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_maret_2025_3en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record