Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik Akibat Stroke pada Tn. A dengan Terapi Spherical Grip di RSUD dr.Haryoto Lumajang Tahun 2024
Abstract
Stroke merupakan penyebab kematian kedua di dunia dan peringkat
keenam penyebab kecacatan. Stroke terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak
atau pecahnya pembuluh darah di otak. Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk
mengeksplorasi atau menganalisis penerapan terapi spherical grip pada pasien
stroke untuk meningkatkan kekuatan otot.
Desain penelitian ini adalah studi kasus, dilaksanakan pada tanggal 6 Juni
2024, strategi penelitian studi kasus ini adalah dengan melakukan pemberian
teknik ROM spherical grip pada satu pasien stroke dengan masalah keperawatan
gangguan mobilitas fisik pada pasien yang berusia 48 tahun yaitu Tn. A di Ruang
Kenanga RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa pasien
telah dilakukan intervensi terapi spherical grip sebanyak 2 kali sehari dalam
sehari selama 3 hari. Intervensi tersebut menunjukkan hasil berupa masalah
teratasi dengan kriteria hasil yang tealh ditetapkan penulis yang tercantum pada
bagian intervensi dengan tujuan kekuatan otot meningkat. Dari hasil penelitian
tersebut didapatkan data bahwa intervensi terapi sphercal grip dinilai efektif untuk
penatalaksanaan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Hal ini
dibuktikan dengan adanya penurunan hasil penilaian kekuatan otot sewaktu
dimana pada hari pertama didapatkan hasil dengan nilai 1, sedangkan pada hari
terakhir didaptkan hasil dengan nilai 3.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu perawat rauangan dalam
pemberian terapi spherical grip pada penderita stroke dapat dilaksanakan dalam
waktu >3 hari untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Terapi spherical grip
sebagai tindakan terapi pendamping pada pasien stroke dengan gangguan
mobilitas fisik.