Living Income Rumah Tangga Petani Hortikultura di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo
Abstract
Wilayah Bromo, yang terletak di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, merupakan pusat hortikultura dengan potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata. Komoditas utama seperti kentang, bawang daun, dan kubis menjadi sumber pendapatan utama bagi rumah tangga petani berkat kondisi geografis yang subur dan iklim yang menguntungkan. Lokasi strategis di kawasan wisata Gunung Bromo juga membuka peluang pendapatan tambahan melalui sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pendapatan rumah tangga dan mengidentifikasi sumber pendapatan utama dalam mencapai pendapatan layak bagi petani hortikultura di Desa Ngadisari. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis dan metode perhitungan kontribusi pendapatan untuk menentukan kontribusi sektor pertanian (pertanian hortikultura), sektor non-pertanian (pekerjaan pertanian di luar pertanian), dan sektor non-pertanian (wisata dan jasa) terhadap pendapatan rumah tangga. Peneliti memilih 50 rumah tangga petani hortikultura sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan rumah tangga mencapai IDR 624.125.117 per tahun, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor on-farm sebesar 68,91%, diikuti oleh sektor non-farm sebesar 23,31%, dan sektor off-farm sebesar 7,76%. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun sektor pariwisata mengalami pertumbuhan, pertanian hortikultura tetap menjadi sumber pendapatan utama bagi rumah tangga petani di Desa Ngadisari. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan dukungan berkelanjutan bagi sektor hortikultura melalui pengembangan inovatif seperti agro-edu-wisata berbasis hortikultura yang dikelola oleh rumah tangga lokal atau kelompok petani.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4500]