Keperawatan Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut pada Tn. D yang Mendapatkan Terapi Relaksasi Napas dalam di Puskesmas Kunir
Abstract
Salah satu penyakit pada sistem pencernaan yang sering di temui di klinik dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat mulai dari usia remaja hingga dewasa yaitu gastritis. Peningkatan kadar asam lambung pada tubuh, kadar asam lambung yang tinggi akan menyebabkan rasa terbakar, nyeri, dan kembung. Nyeri lambung atau
nyeri epigastrium merupakan gejala klinis gastritis yang paling umum. Gejala klinis lainnya yang muncul pada pasien gastritis ialah mual, muntah, pusing,
kelelahan dan anoreksia. Perlunya terapi tambahan seperti manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam tujuan teknik relakasasi napas dalam yaitu
memberikan rasa nyaman, memberikan efek rileks, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi
pengaruh implementasi teknik relaksasi napas dalamm terhadap penurunan nyeri akut pada pasien gastritis.
Desain penulisan ini menggunakan studi kasus dilakukan di ruang rawat inap Puskesmas Kunir pada tanggal 7 Juli - 9 Juli 2024 pada Tn. D dengan diagnosis medis gastritis, memenuhi kriteria mayor nyeri akut, dilakukan
pengambilan data mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Hasil implementasi selama 3 hari dengan diberikan terapi relaksasi napas dalam 5-10 kali dengan durasi waktu 10-15 menit didapatkan skala nyeri partisipan menurun dari skala nyeri 7 (berat) menjadi skala nyeri 3 (ringan) pada
hari ketiga perawatan tujuan keperawatan tercapai, tingkat nyeri menurun, keluhan nyeri menurun, sikap protektif menurun, gelisah menurun, kesulitan tidur
menurun. Rekomendasi dari hasil studi kasus ini dapat menjadi acuan perawat dalam upaya untuk menangani pasien gastritis dengan nyeri akut.