Persepsi Pasien dalam Pemakaian Gelang Tangan sebagai Metode identifikasi di Ruang Rawat Inap Kabupaten Jember
Abstract
Keselamatan pasien masih menjadi isu penting dan mendasar bagi setiap
layanan kesehatan yang harus tercipta sebagai budaya secara konsisten dan
berlanjut. Keselamatan pasien mempunyai 6 sasaran salah satunya yaitu
Identifikasi pasien dengan menggunakan gelang identitas. Pemakaian gelang
identitas termasuk salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan keselamatan
pasien kepada setiap pasien rawat inap. Pelayanan keperawatan yang berkualitas
menjadi faktor penentu tingkat kepuasan pasien dimana semakin baik pelayanan
yang diberikan akan meningkatkan kepuasan pasien utamanya dalam peningkatan
keselamatan pasien. Persepsi memiliki peranan dalam penilaian layanan kesehatan
utamanya tindakan identifikasi pasien. Dengan mengetahui persepsi dari pasien
terhadap pemakaian gelang tangan sebagai metode identifikasi pasien, tenaga
kesehatan utamanya perawat dapat meningkatkan kembali kualitas pelaksanaan
identifikasi pasien menggunakan gelang secara tepat dan benar sehingga dapat
membuat pasien menjadi lebih nyaman dan puas terhadap pelayanan yang
diberikan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi pasien dalam
pemakaian gelang tangan sebagai metode identifikasi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan studi deskriptif. Populasi dan sampel pada
penelitian ini pasien ruang rawat inap. Jumlah sampel sebanyak 96 pasien dengan
menggunakan teknik sampling purposive sampling. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner karakteristik responden dan persepsi pasien. Analisis
data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis univariat. Penyajian data
dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.
Hasil persepsi pasien dalam pemakaian gelang tangan sebagai metode
identifikasi secara keseluruhan memiliki persepsi dalam kategori baik mencapai
angka 96,9%. Persepsi pasien dalam pemakaian gelang tangan sebagai metode
identifikasi berdasarkan indikator bukti langsung (Tangibles) memiliki kategori
persepsi baik dengan persentase 93,8%, persepsi pasien menurut indikator
kehandalan (Reliability) dalam kategori baik mencapai angka 62,5%, pada
indikator jaminan (Assurance) pasien memiliki kategori persepsi baik dengan nilai
82,3%, selanjutnya pada indikator daya tanggap (Responsiveness) dan empati
(Empathy) persepsi pasien dalam kategori baik dengan angka 95,8%.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai persepsi pasien
dalam pemakaian gelang tangan sebagai metode identifikasi pasien mayoritas
memiliki persepsi baik, hasil penelitian memberikan gambaran bahwa persepsi
pasien yang baik dapat terbentuk dari interpretasi dan pengalaman pasien terhadap
pelayanan kesehatan yang diberikan. Sehingga dari persepsi pasien tersebut dapat
dijadikan evaluasi dalam meningkatkan keselamatan pasien yang membuat pasien
nyaman.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1664]