Uji Efektivitas Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana Vuillemin dan Metarhizium anisopliaeMetschn Formulasi Cair Terhadap Walang Sangit Leptocorisa Oratorius Fabricius (Hemiptera:Alydidae) di Laboratorium
Abstract
Walang sangit Leptocorisa oratorius F. (Hemiptera: Alydidae) merupakan
hama penting tanaman padi yang menyerang padi saat memasuki fase
pembungaan sampai bulir padi masak susu dengan cara menghisap cairan yang
terdapat dalam bulir padi, sehingga menyebabkan bulir padi tidak terisi penuh
sampai hampa. Teknik pengendalian L. oratorius menggunakan pestisida sintetik
dapat menyebabkan terjadinya resistensi hama.Pengendalian alternatif yang lebih
efektif dan ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan jamur entomopatogen
Beauveria bassiana Vuillemin dan Metarhizium anisopliaeMetschn. Produk
biopestisida B. bassiana dan M. anisopliae formulasi cair diproduksi di
Laboratorium Agroteknologi merupakan produk inovasi Bapak Ir. Hari Purnomo,
M.Si., Ph.D., DIC yang sedang dalam masa perkembangan. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji efektivitas jamur entomopatogen B. bassiana dan M.
anisopliae formulasi cair dalam mengendalikan L. oratorius.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7
perlakuan konsentrasi yang terdiri dari K0= kontrol, K1= 1/1000 ml, K2=
2,5/1000 ml, K3= 5/1000 ml, K4= 7,5/1000 ml, K5= 10/1000 ml, dan K6=
20/1000 ml pada masing- masing jamur B. bassiana dan M. anisopliae. Variabel
pengamatan yang digunakan yaitu mortalitas, mikosis, lama waktu mikosis,
mumifikasi, lama waktu mumifikasi dan virulensi jamur entomopatogen (LC50
dan LT50). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan persentase mikosis, lama
waktu mikosis, persentase mumifikasi dan lama waktu mumifikasi akan dianalisis
dengan menggunakan ANOVA dan apabila diperoleh hasil berbeda nyata maka
dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf kepercayaan 5%.Data
Mortalitas dianalisis untuk menghitung nilai LC50 dan LT50 denganbantuan
Software“Polo Plus Probit and Logit AnalysisVersi 1.0”.
viii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur B. bassiana formulasi cair
menghasilkan tingkat efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan aplikasi
jamur M. anisopliae formulasi cair dalam menginfeksi L. oratorius. Berdasarkan
data perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa persentase mortalitas L.
oratorius tertinggipada aplikasi jamur B. bassiana yaitu terdapat pada konsentrasi
20/ 1000 ml yaitu 96,67% sedangkan pada jamur M. anisopliae yaitu 76,67%.
Hasil persentase mikosis tertinggi pada B. bassiana konsentrasi 20/ 1000 ml yaitu
93,1% dengan lama waktu selama 2 hari, sedangkan pada jamur M. anisopliae
yaitu 78,26% selama 2,28 hari. Persentase mumifikasi tertinggi untuk jamur B.
bassiana pada konsentrasi 20/1000 ml sebesar 92,59% selama 2,12 hari,
sedangkan untuk jamur M. anisopliae yaitu sebesar 77,78% dan lama waktu
mumifikasi 2,79 hari. Nilai LC50 jamur B. bassiana yaitu 4,026/1000 ml dan LC50
jamur M. anisopliae yaitu konsentrasi 6,54/ 1000 ml. LT50 tercepat terdapat pada
konsentrasi 20/1000 ml yaitu 2,445 hari, sedangkan pada jamur M. anisopliae
yaitu selama 3,694 hari.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]