Pengaruh Umur Daun Kakao (Theobroma cacao L) Terhadap Kemampuan AgNPs Daun Kakao Sebagai Agen Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Abstract
Nanopartikel perak (AgNPs) merupakan partikel kecil dari perak yang
memiliki ukuran pada rentang 1-100 × 10−9 meter. AgNPs bisa didapatkan dari
partikel perak yang direduksi dengan metode green synthesis. Metode ini
memanfaatkan agen bioreduktor dan capping agent yang berasal dari metabolit
sekunder tanaman, salah satunya golongan fenolik. Secara garis besar mekanisme
dari metode green synthesis ini yaitu mengubah Ag+ → Ag0
yang melibatkan
bioreduktor sehingga proses reaksi reduksi pada Ag terjadi. Perak telah dikenal
memiliki aktivitas antibakteri yang cukup baik, namun apabila memiliki ukuran
yang kecil (nano) dapat diperkirakan aktivtas antibakterinya akan semakin baik.
Pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh umur daun kakao terhadap
aktivitas antibakteri AgNPs. Diketahui bahwa umur daun mempengaruhi
kandungan fenoliknya yang mana kandungan fenolik ini berpengaruh secara paralel
pada ukuran AgNPs yang diciptakan. Penelitian ini melakukan beberapa
karakterisasi diantaranya yaitu Spektrofotometri UV-Vis, PSA, SEM, FT-IR.
Karakterisasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik AgNPs yang terbentuk.
Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri S.aureus dan E.coli dengan metode
difusi cakram.
Didapatkan data AgNPs ekstrak daun kakao sedang memiliki pita serapan
terkecil yaitu 415 nm. Selain itu AgNPs ekstrak daun kakao sedang memiliki
ukuran terkecil yaitu 57,28 mm dibandingkan dengan AgNPs ekstrak daun muda
dan tua berturut-turut yaitu 67,09 mm dan 84,07 mm. Pada uji aktivitas antibakteri
AgNPs ekstrak daun kakao sedang memiliki aktivitas tertinggi untuk S.aureus
(8,65±0,35) dan E.coli (9,04±0,52) dengan perbedaan signifikan dibandingkan
dengan AgNPs ekstrak daun kakao muda dan tua.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1558]