Show simple item record

dc.contributor.authorMAULANA, Muhammad Naufal
dc.date.accessioned2025-08-25T08:19:34Z
dc.date.available2025-08-25T08:19:34Z
dc.date.issued2025-04-15
dc.identifier.nim212010101133en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127967
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 25 Agustus 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractDegenerasi diskus lumbal (DDL) merupakan penyebab utama low back pain (LBP). Degenerasi diskus lumbal yang berkelanjutkan dapat menyebabkan kondisi sekunder seperti atrofi otot multifidus dan hipertrofi ligamentum flavum. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan instabilitas tulang belakang dan meningkatkan intensitas nyeri pada pasien LBP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat DDL dengan atrofi otot multifidus dan hipertrofi ligamentum flavum. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain crosssectional. Sampel penelitian ini berjumlah 78 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Derajat DDL dievaluasi dengan Pfirrmann grading, sedangkan atrofi otot multifidus dievaluasi dengan menghitung persentase infiltrasi lemak dan hipertrofi ligamentum flavum dievaluasi dengan mengukur ketebalan maksimal ligamen. Seluruh evaluasi dilakukan pada gambar magnetic resonance imaging (MRI) diskus level L4/L5 dan L5/S1. Analisis statistik meliputi analisis univariat, yaitu distribusi frekuensi dan tabulasi silang, analisis bivariat menggunakan uji Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel independen dan dependen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa mayoritas sampel berada pada kelompok usia > 60 tahun (47,4%) dan berjenis kelamin perempuan (57,7%). Uji Spearman menunjukkan hubungan yang signifikan dan nilai korelasi positif antara derajat DDL dengan atrofi otot multifidus pada diskus level L4/L5 (p=0,000, r=0,514) dan L5/S1 (p=0,001, r=0,383). Sedangkan hubungan antara derajat DDL dengan hipertrofi ligamentum flavum memiliki hubungan yang tidak signifikan dan korelasi yang lemah pada diskus level L4/L5 (p=0,55, r=0,2180) dan L5/S1 (p=0,589, r=0,062). Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui metode pengukuran ligamentum flavum yang relevan dengan dampak klinis pasien.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: dr. Heni Fatmawati, M.Kes., Sp.Rad., N-KL (K) DPA: dr. Nurfaizah Titisari Sulihah, M.Biomeden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectLow back pain (LBP)en_US
dc.subjectDegenerasi diskus lumbal (DDL)en_US
dc.subjectAtrofi Otot Multifidusen_US
dc.subjectHipertrofi Ligamentum Flavumen_US
dc.titleHubungan Derajat Degenerasi Diskus Lumbal dengan Atrofi Otot Multifidus dan Hipertrofi Ligamentum Flavumen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Heni Fatmawati, M.Kes., Sp.Rad., N-KL (K)en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Nurfaizah Titisari Sulihah, M.Biomeden_US
dc.identifier.validatorRevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record