Toksisitas Campuran Esktrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) dan Ekstrak Daun Mint (Mentha X Piperita) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti L. Serta Pemanfaatannya Sebagai Leaflet

Abstract

Demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang terus meningkat jumlah penderitanya. Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan kasus demam berdarah meningkat delapan kali lipat dalam dua dekade terakhir. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan demam berdarah dapat menjadi ancaman kesehatan global di antara sepuluh penyakit lainnya pada awal tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat toksisitas (LC50) campuran ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan daun mint (Mentha x piperita) terhadap larva Aedes aegypti dalam waktu 24 jam dan menganalisis kelayakan daun kemangi sebagai produk olahan. Untuk menganalisis kelayakan daun kemangi sebagai produk olahan dari hasil penelitian campuran ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan daun mint (Mentha x piperita) terhadap larva Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen laboratorium. Kisaran konsentrasi yang diperoleh pada pengujian pendahuluan adalah 100 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm, dan 2000 ppm yang digunakan untuk pengujian akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 100 ppm mampu membunuh larva sebanyak 5%, konsentrasi 500 ppm mampu membunuh larva sebanyak 17,5%, konsentrasi 1000 ppm mampu membunuh larva sebanyak 37,5%, konsentrasi 1500 ppm mampu membunuh larva sebanyak 88,75%, dan konsentrasi 2000 ppm mampu membunuh larva sebanyak 97,5%. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula tingkat kematian larva Aedes aegypti.