• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Antara Konsumsi Makan, Aktivitas Fisik dan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi (Studi Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember)

    Thumbnail
    View/Open
    Yustika Isbanatul Mukarromah_182110101151 (1.749Mb)
    Date
    2024-12-17
    Author
    MUKARROMAH, Yustika Isbanatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Siklus menstruasi yang tidak teratur menandakan terdapat masalah pada sistem metabolisme dan hormonal yang dapat menyebabkan wanita sulit hamil. Wanita dapat mengalami anovulasi yang disebabkan oleh siklus menstruasi pendek karena sel telur belum cukup matang sehingga masih sulit untuk dibuahi. Wanita yang mengalami siklus menstruasi panjang mengakibatkan terjadi ketidaksuburan karena sel telur jarang diproduksi yang menyebabkan tidak terjadi pembuahan dan akan sulit hamil karena tidak terjadinya ovulasi WHO 2018 menyebutkan bahwa terdapat 80% perempuan di dunia yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Di Indonesia terdapat 11,7% remaja mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendek dan panjangnya siklus menstruasi yaitu status gizi, aktivitas fisik, tingkat konsumsi, usia, genetik, tingkat stress, konsumsi obat hormonal dan gangguan endrokin. Menurut hasil studi pendahuluan masih banyak santriwati yang termasuk dalam kategori defisit zat gizi dengan mayoritas beraktivitas berat dan mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Islam Kabupaten Jember. Sampel penelitian ini terdiri dari 84 remaja putri. Sampel diperoleh melalui metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2023. Pengambilan data siklus menstruasi dilakukan melalui wawancara terkait siklus menstruasi dalam 3 periode yang didukung oleh data sekunder yaitu catatan siklus menstruasi santriwati, pengukuran tingkat konsumsi remaja dilakukan melalui wawancara food recall 2x24 jam, pengukuran aktivitas fisik remaja dilakukan melalui wawancara terkait aktivitas remaja dan kemudian dihitung menggunakan PAL dan pengukuran status gizi dilakukan melalui perhitungan tinggi badan dan berat badan kemudian dikategorikan berdasarkan ambang batas pada IMT/U. Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden sebagian besar berusia 16 tahun dan sebagian besar dari siswi kelas 11 SMA/Sederajat. Sejumlah 39,3% konsumsi energi diatas AKG. Sejumlah 38,1% konsumsi lemak normal. Sejumlah 75% termasuk dalam konsumsi protein defisit. Sejumlah 38,1% konsumsi karbohidrat normal dan 38,1% termasuk dalam defisit. Sejumlah 73,8% kurang konsumsi kalsium. Sejumlah 56% cukup konsumsi zat besi. Sejumlah 53,6% melakukan aktivitas fisik berat. Sejumlah 52,4% status gizi baik. Sejumlah 61,9% siklus menstruasi tidak teratur. Terdapat hubungan antara konsumsi makan energi (p= 0,016) dengan siklus menstruasi. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi makan lemak (p= 0,605), protein (p= 0,180), karbohidrat (p= 0,294), kalsium (p= 0, 506) dan (zat besi) dengan siklus menstruasi. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p= 0,007) dan status gizi (p= 0,005) dengan siklus menstruasi. Saran saran bagi responden siswi remaja agar mengurangi konsumsi makanan siap saji dan menggantinya dengan real food dan memperhatikan jenis dan durasi aktivitas fisik yang dilakukan. Bagi pondok pesantren agar melakukan kerjasama dengan puskesmas untuk memberikan edukasi tentang hubungan antara konsumsi makan, aktivitas fisik dan status gizi dengan siklus menstruasi dan dalam menciptakan tata kelola kantin yang sehat terutama pada ketersediaan makanan yang dijual dan memperhatikan jenis dan durasi aktivitas fisik yang dijadwalkan. Bagi puskesmas agar melakukan kerjasama dengan pondok pesantren untuk edukasi tentang hubungan antara konsumsi makan, aktivitas fisik dan status gizi dengan siklus menstruasi dan melakukan monitoring status gizi dan status reproduksi remaja melalui POSKESTREN dan dalam menciptakan tata kelola kantin yang sehat. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain seperti konsumsi obat hormonal, usia, genetik, tingkat stres dan gangguan endrokin serta menambahkan jumlah sampel.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127940
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2356]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository