Evaluasi Geometri Peledakan untuk Menghasilkan Ukuran Fragmentasi yang Sesuai Jaw Crusher (80cm) di PT Nusantara Swadesi Mining
Abstract
PT Nusantara Swadesi Mining menggunakan metode penambangan secara
quarry. Proses penambangan yang dilakukan PT Nusantara Swadesi Mining salah
satunya kegiatan pengeboran dan peledakan. Kegiatan peledakan salah satu
kegiatan penambangan dengan cara membongkar atau memberaikan batuan dari
batuan induknnya sehingga pengangkutan dan penggalian material lebih mudah.
Salah satu keberhasilan dari peledakan adalah menghasilkan presentase boulder
dengan ukuran 80 cm ini tidak lebih dari 15%. Pada penelitian ini dilakukan
analisis akurasi geometri peledakan aktual terhadap geometri peledakan rencana.
Geometri peledakan ini merupakan salah parameter yang mempengaruhi hasil
fragmentasi yang dihasilkan. Pada penelitian ini menganalisis geometri peledakan
dengan mengggunakan 3 teori R.L Ash, C.J Konya, dan ICI-Eksplosive. Untuk
menganalisis distribusi fragmentasi hasil peledakan menggunaka metode image
analysis dan teori kuz-ram. Perhitungan distribusi fragmentasi image analysis
dengan menggunakan software split dekstop.
Lokasi penelitian ini terdapat pada PT Nusantara Swadesi Mining dengan
data penelitian sejumlah 14 kali peledakan. Fragmentasi geomteri peledakan
aktual dianalisis menggunakan software split dekstop menghasilkan persentase
boulder sebesar 19,74% dan persentase boulder dengan teori kuz-ram sebesar
7,44%. Setelah dianalisis fragmentasi, dicari hubungan hasil fragmentasi dengan
volume hasil peledakan dan powder factor. Tujuan dari penelitian ini dengan
merekomedasikan perbaikan geometri usulan menggunakan 3 teori R.L Ash, C.J
Konya, dan ICI-Eksplosive. Dari hasil usulan 3 geometri peledakan dianalisis
persentase boulder yang paling kecil dan dibawah 15%. Pada ketiga usulan teori
tersebut yang memiliki persentase boulder paling kecil adalah hasil rekomendasi
dengan menggunaka teori R.L Ash. Rekomendasi teori R.L Ash ini digunakan
geoemtri peledakan dengan kedalaman 9 meter maupun 6 meter. Geometri usulan
dengan kedalaman 9 meter dengan diameter lubang 3 inch, burden 1,71 m,
spacing 2,57, powder factor 0,7, stemming 1,71 m dengan persentase boulder
0,11%. Pada kedalaman lubang 6 meter geometri usulan dengan diameter lubang
3 inch, buder 1,71 m, spacing 2,23 m, powder factor 0,7, stemming 1,71 dengan
persentasei boulder 0,01%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4363]