Sintesis Senyawa (Z)-3,7-dimetilokta-2,6-dien-1-il Sinamat dan Uji Aktivitas Analgesik dengan Metode Writhing Test
Abstract
Nyeri merupakan pertanda tubuh sedang mengalami kerusakan pada jaringan
yang dapat menyebabkan rasa tidak menyenangkan dan dapat menghambat
aktivitas sehari-hari manusia (IASP, 2020). Nyeri dapat diatasi dengan pemberian
obat golongan analgesik. Namun, analgesik yang beredar di pasaran saat ini
kebanyakan memilik efek samping, seperti seperti efek hepatotoksisitas (Muqsith,
2015), gangguan pada bagian saluran cerna dan ginjal (Bajuber dkk., 2020),
kecanduan dan depresi pernapasan (Bouyahya dkk., 2022), serta reaksi
hipersensitivitas (Sulistiawati dkk., 2024) sehingga diperlukan pengembangan obat
baru dengan aktivitas analgesik yang lebih baik dan risiko lebih kecil.
Pengembangan ini dapat menggunakan bahan alam yang memilik sifat analgesik,
seperti asam sinamat dan turunannya serta nerol ((Z)-3,7-dimetil-2,6-oktadien-1-ol)
dan turunannya. Sintesis dilakukan dalam rangka membuat senyawa baru dari
sinamoil klorida, yang merupakan turunan asam sinamat, dengan nerol dan
diharapkan memiliki aktivitas analgesik yang lebih baik.
Pada penelitian ini, sintesis senyawa didasarkan pada reaksi esterifikasi antara
senyawa sinamoil klorida (1a) dan nerol (5c) dengan metode dingin. Produk hasil
sintesis diekstraksi dan dipurifikasi agar mendapatkan senyawa tunggal produk
yang diinginkan. Ekstraksi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dan purifikasi
menggunakan metode kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis (KLT).
Senyawa tunggal yang telah didapatkan tersebut diidentifikasi strukturnya
menggunakan spektrometer FTIR-ATR dan 1H-NMR. Senyawa yang telah murni
dan diidentifikasi strukturnya dapat diuji aktivitas analgesik menggunakan mencit
putih jantan galur Balb/C dengan metode writhing test.
Pada tahapan awal penelitian, dilakukan optimasi waktu reaksi sintesis dan
optimasi eluen. Waktu optimum reaksi pada penelitian ini adalah 60 menit, sedangkan eluen optimum yang dapat digunakan untuk tahapan selanjutnya adalah
campuran n-heksana dan THF dengan perbandingan 5:1. Proses ekstraksi dan
purifikasi dilakukan hingga didapatkan senyawa tunggal murni, lalu ditimbang
berat dan dihitung persen rendemennya. Hasil yang didapatkan, yaitu berat sebesar
0,724 gram dan persen rendemen 63,65% dengan karakteristik berupa cairan fase
minyak dan berwarna kuning jernih.
Identifikasi struktur yang dilakukan menggunakan metode spektroskopi
FTIR-ATR dan 1H-NMR menghasilkan hasil berupa spektra yang sesuai dengan
prediksi senyawa yang diinginkan, yaitu senyawa (Z)-3,7-dimetilokta-2,6-dien-1-il
sinamat (5c). Uji aktivitas analgesik menggunakan metode writhing test
menunjukkan bahwa senyawa 5c dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan
400 mg/kgBB memiliki aktivitas analgesik dengan aktivitas paling baik diperoleh
dosis 400 mg/kgBB.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1558]