Preferensi dan Kepuasan Konsumen Terhadap Daging Ayam Broiler di Pasar Tradisional dan Pasar Modern (Studi Kasus di Kabupaten Jember)
Abstract
Daging ayam broiler berasal dari ayam ras pedaging yang umum dikonsumsi oleh masyarakat. Daging ayam broiler memiliki kontribusi sebagai penyumbang protein hewani yang terbesar. Jumlah konsumsi daging ayam broiler Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut juga terjadi di Kabupaten Jember yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur dengan konsumsi daging ayam broiler yang terus mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan konsumsi daging ayam broiler juga didukung oleh banyaknya pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Jember sebagai penyedia daging ayam broiler. Setiap konsumen memiliki kecenderungan yang berbeda dalam memilih untuk melakukan pembelian daging ayam broiler di pasar tradisional atau pasar modern. Kondisi tersebut mengakibatkan pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian daging ayam broiler antar konsumen berbeda atau bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan preferensi dan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut daging ayam broiler yang tersebar pada pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Jember. Lokasi penelitian yaitu pasar tradisional pada daerah Kecamatan Arjasa, Kalisat, Ambulu, dan Wuluhan, serta pasar modern yaitu Hypermart dan Transmart yang dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2024. Penelitian ini menggunakan 120 responden. Preferensi konsumen daging ayam broiler pada pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Jember dianalisis menggunakan metode analisis Multiatribut Fishbein dan Importance Performance Analysis (IPA) sedangkan kepuasan konsumen dianalisis menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap atribut daging ayam broiler pada pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Jember yaitu mempertimbangkan aspek kualitas, harga dan lokasi pembelian. Pada pasar tradisional atribut kualitas produk yang paling dipertimbangkan adalah warna daging dan aroma daging. Sementara itu, pada pasar modern atribut kualitas produk yang paling dipertimbangkan adalah kesegaran daging dan kebersihan daging. Adapun atribut harga daging merupakan atribut yang
dipertimbangkan pada pasar tradisional dan pasar modern. Aspek lokasi pembelian juga dipertimbangkan pada kedua jenis pasar, dimana setiap konsumen memiliki selera atau pertimbangan tertentu untuk memilih melakukan pembelian pada pasar
tradisional maupun pasar modern di Kabupaten Jember; (2) Terdapat beberapa atribut yang dianggap penting oleh konsumen namun kinerjanya masih rendah sehingga penanganannya perlu untuk diprioritaskan diantaranya pada pasar tradisional adalah atribut sertifikat halal dan kebersihan lokasi pembelian. Sementara pada pasar modern adalah atribut pemberian potongan harga dan informasi harga; (3) Terdapat atribut yang memiliki kesamaan preferensi pada pasar modern maupun pasar tradisional yakni atribut merk daging tidak dianggap penting dan cenderung diabaikan; (4) Kepuasan konsumen terhadap daging ayam broiler
pada pasar tradisional di Kabupaten Jember memiliki nilai 69.90% yang terletak pada rentang nilai 60% - 80% sehingga dikategorikan berada pada tingkat puas; (5) Kepuasan konsumen terhadap daging ayam broiler pada pasar modern di
Kabupaten Jember memiliki nilai 83.83% yang terletak pada rentang nilai 80% - 100% sehingga dikategorikan berada pada tingkat sangat puas.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4485]