• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Tingkat Keterbukaan Diri dengan Kepatuhan Pengobatan pada Orang dengan HIV/AIDS di Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi Fatiya Putri.pdf (4.533Mb)
    Date
    2023-06-27
    Author
    QOMARIYAH, Fatiya Putri Nurul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Stigma negatif dan diskriminasi yang masih banyak terjadi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menyebabkan pasien tersebut merasa benci terhadap dirinya sendiri, mengisolasi diri, dan enggan terbuka terutama mengenai status kesehatannya. Pasien HIV/AIDS yang cenderung lebih memilih untuk tertutup dapat berdampak pada dukungan yang didapatkan entah dari dari teman, keluarga, maupun orang sekitar. Dukungan yang mereka dapatkan tersebut dapat berdampak pada kepatuhan pengobatannya, dimana mereka yang tidak memiliki dukungan akan merasa takut untuk mengakses pelayanan kesehatan, menunda perawatan medis, bahkan mengonsumsi ARV dengan sembunyi-sembunyi yang akhirnya akan menyebabkan kegagalan dalam mematuhi terapi secara memadai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat keterbukaan diri dengan kepatuhan pengobatan pada orang dengan HIV/AIDS di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non-probability sampling yaitu purposive samping dengan jumlah sampel 170 orang dengan HIV/AIDS di Kabupaten Jember. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi seluruh ODHA yang menerima terapi ARV di Kabupaten Jember, berusia > 12 tahun, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah ODHA yang tidak dapat berkomunikasi dengan lancar baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini dilakukan di 5 Puskesmas Kabupaten Jember penyedia layanan perawatan dan dukungan pengobatan pada pasien HIV/AIDS, yaitu Puskesmas Ambulu, Puger, Kencong, Pakusari, dan Jember Kidul dengan kuesioner yang digunakan adalah Skala Keterbukaan Diri dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisa data dilakukan secara univariat dengan hasil data kategorik disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase, sedangkan data numerik disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan standar deviasi untuk data berdistribusi normal dan data tidak normal disajikan dalam bentuk median serta nilai minimum-maksimum. Analisa bivariat dilakukan menggunakan uji korelasi Kendall's Tau-B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat keterbukaan diri sedang yaitu sejumlah 149 (87.6%) responden. Sedangkan untuk kepatuhan pengobatan, mayoritas responden memiliki tingkat kepatuhan tinggi yaitu sejumlah 72 (42.4%) responden. Hasil uji korelasi Kendall’s Tau-B diperoleh p value = 0,001 (p < 0,05) yang berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel tingkat keterbukaan diri dengan variabel kepatuhan pengobatan. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (correlation coefficient) dalam penelitian ini yaitu 0.248 yang artinya arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Hal tersebut berarti semakin tinggi skor keterbukaan diri maka semakin tinggi pula skor kepatuhan pengobatan pada orang dengan HIV/AIDS. Keterbukaan diri yang baik dapat berdampak positif terhadap kepatuhan pengobatan pada ODHA. Hal tersebut dikarenakan, semakin terbuka seseorang maka semakin banyak pula dukungan yang didapatkan. Dengan sikap terbuka yang dimiliki, individu dapat berbagi pikiran sehingga beban yang dimiliki menjadi lebih ringan. ODHA yang dapat terbuka mengenai dirinya sendiri dapat menciptakan lingkungan yang mendukung sehingga hambatan yang akan ditemui selama proses terapi menjadi lebih sedikit. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara tingkat keterbukaan diri dengan kepatuhan pengobatan pada ODHA. Dengan demikian maka diharapkan pelayanan kesehatan dapat melakukan pengembangan khususnya untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik, termasuk aspek psikologis kepada pasien HIV/AIDS sehingga pasien dapat lebih terbuka dan mendapatkan dukungan dari sekitar. Adanya intervensi seperti program edukasi, konseling, ataupun terapi mengenai keterbukaan diri terutama pada pasien HIV/AIDS yang terstigmatisasi dapat diberikan sehingga kepatuhan pengobatannya dapat menjadi lebih baik lagi.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127835
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1652]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository