• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Self-Compassion dengan Diabetes Distress pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Puti Maulida Hanum_192310101126_Skripsi.pdf (2.201Mb)
    Date
    2023-07-14
    Author
    HANUM, Puti Maulida
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hidup dengan kondisi DM beserta tuntutan menjalani aktivitas manajemen diri dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan beban emosional khusus yang lazim disebut sebagai diabetes distress. Diabetes distress dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan berbagai hasil DM yang buruk. Banyaknya “peristiwa negatif” yang terjadi selama menjalani hidup dengan DM tipe 2 membuat penderita DM tipe 2 cenderung menyalahkan diri sendiri dan mengkritik diri dengan keras ketika mengalami kegagalan. Self-compassion merupakan salah satu konstruksi psikologis yang dapat digunakan penderita DM tipe 2 untuk meregulasi emosi kognitif guna mengatasi diabetes distress. Penderita DM tipe 2 dengan selfcompassion yang tinggi akan cenderung memiliki tingkat diabetes distress rendah dan terlibat dengan perilaku diet yang sehat, aktif secara fisik, serta memiliki hasil klinis berupa kadar HbA1c yang baik. Puskesmas Sumbersari sebagai fasilitas layanan kesehatan primer dengan jumlah kasus DM tipe 2 tertinggi nomor 1 pada tahun 2020-2021, dan tertinggi kelima pada tahun 2022 di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-compassion dengan diabetes distress pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 78 orang didapatkan dari hasil perhitungan menggunakan power analysis melalui aplikasi G*Power 3.1.9.7. Sampel diperoleh melalui metode multistage random sampling terhadap responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Self-Compassion Scale (SCS) dan Diabetes Distress Scale (DDS) sedangkan informasi mengenai klinis dan demografi diperoleh melalui rekam medis dan kuesioner demografi responden. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan uji korelasi Kendall tau-b. Nilai p value <0,05 dianggap signifikan secara statistik jika ada hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata self-compassion responden penelitian adalah 3.84 (tingkat self-compassion tinggi). Sebanyak 56 orang (71.8%) memiliki tingkat self-compassion tinggi, sementara 1 orang (1.3%) memiliki tingkat self-compassion rendah. Sebanyak 40 orang (51.3%) tidak/memiliki sedikit diabetes distress, sementara 38 orang (48.7%) memiliki tingkat diabetes distress yang signifikan (sedang – tinggi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dengan kekuatan sedang yang signifikan secara statistik antara self-compassion dengan diabetes distress pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember (r = -0.571; p value = 0.000). Self-compassion dapat dianggap sebagai salah satu faktor personal yang memfasilitasi strategi koping adaptif. Self-compassion akan mempengaruhi penilaian kognitif terhadap stresor, yaitu dengan menganggap stresor dan kekurangan diri sebagai hal yang kurang mengancam, karena merupakan bagian dari pengalaman hidup manusia, serta meregulasi emosi negatif dan perilaku menyalahkan diri menjadi rasa welas asih. Kemudian self-compassion juga akan mempengaruhi penilaian kognitif sekunder dengan menganggap sebuah stresor sebagai situasi yang dapat diatasi. Dengan demikian, self-compassion dapat dianggap sebagai strategi koping yang positif, termasuk pada penderita DM tipe 2, karena memiliki peran aktif dalam menenangkan diri dan mempertahankan keseimbangan emosional terutama ketika menghadapi situasi yang menyebabkan stres, serta meningkatkan keterlibatan seseorang dengan koping adaptif (problemfocused coping dan emotional approach coping) dan menghindari keterlibatan dengan koping maladaptif (emotional avoidance coping). Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan pelayanan psikologis pada penderita DM tipe 2, seperti mengembangkan layanan intervensi psikologis yang peka terhadap beban pengobatan diabetes, konteks sosial budaya, dan berpusat pada pasien, serta mempromosikan pelatihan self-compassion, terutama pada populasi yang rentan memiliki self-compassion yang rendah.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127827
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1652]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository