• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Computer Science
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Computer Science
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Visualisasi Data Kerentanan Terjadinya Bencana Alam Gempa Bumi di Indonesia

    Thumbnail
    View/Open
    Ike Nurul Fatihah_192410103055 (1.008Mb)
    Date
    2023-07-21
    Author
    FATIHAH, Ike Nurul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia terletak di kawasan cincin api atau yang dikenal dengan Ring of Fire, yaitu wilayah di sekitar Pasifik yang sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik yang tinggi. Wilayah ini juga menjadi tempat bertemunya tiga lempeng tektonik dunia, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Hal ini menjadikan Indonesia ke salah satu negara yang rentan terkena bencana alam seperti gempa bumi. Gempa bumi terjadi akibat guncangan permukaan bumi dan getaran seisimik yang disebabkan oleh pelepasan ketegangan tiba – tiba di lapisan luar kerak bumi. Tahun 2018 menjadikan Indonesia sebagai tahun yang paling parah karena banyak gempa bumi yang terjadi pada tahun ini termasuk gempa terbesar di Pulau Lombok dan Palu dengan dampak yang signifikan. Banyak faktor yang menyebabkan kerentanan terhadap gempa bumi, antara lain; geologis, sistematis, struktural, dan sosial ekonomi. Selain itu, terdapat beberapa parameter pada gempa bumi, diantara; waktu kejadian gempa bumi, hiposentrum, episentrum, dan magnitudo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil analisis visualisasi data serta korelasi antara dua atribut variabel magnitudo dan hiposentrum dari data kerentanan terjadinya bencana alam gempa bumi di Indonesia. Pada penelitian ini atribut yang digunakan untuk analisis adalah magnitudo dan hiposentrum dan metode visualisasi data yang digunakan yaitu heatmap dan scatter plot untuk menganalisis kejadian gempa bumi. Scatterplot adalah visualisasi data yang dapat digunakan untuk merepresentasikan berbagai data. Sedangkan heatmap adalah representasi grafis dari beberapa titik yang juga merupakan salah satu model dari visualisasi data yang menampilkan data spasial dalam bentuk peta panas. Heatmap digunakan untuk menunjukkan konsentrasi data kepadatan atau frekuensi kejadian, sementara scatter plot digunakan untuk memperlihatkan hubungan antara kedua atribut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki wilayah dengan tingkat kejadian gempa bumi tertinggi di Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Di mana gempa bumi umumnya terjadi pada kedalaman rata – rata 25 km dan gempa bumi dangkal cenderung lebih merusak dibandingkan dengan gempa bumi yang terjadi di dalam bumi. Korelasi antara atribut magnitudo dan hiposentrum memiliki hubungan positif yang lemah, yaitu pada nilai 0.23. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai analisis visualisasi data pada kejadian bencana alam gempa bumi di Indonesia.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127767
    Collections
    • UT-Faculty of Computer Science [1072]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository