Hubungan Paparan Kebisingan dan Faktor Individu Terhadap Peningkatan Tekanan Darah pada Nelayan Di Desa Puger Wetan Kecamatan Puger

Abstract

Nelayan merupakan profesi yang rentan mengalami peningkatan tekanan darah. Hal ini disebabkan karena mesin kapal mengeluarkan kebisingan yang cukup keras. Selain dipengaruhi oleh kebisingan, peningkatan tekanan darah pada nelayan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti usia, status gizi, stres, dan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan dan faktor individu terhadap peningkatan tekanan darah pada nelayan di Desa Puger Wetan Kecamatan Puger. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Spearman Rank. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi usia, status gizi, stres, merokok, paparan kebisingan, durasi kerja, dan masa kerja. Sampel dalam penelitian ini sebesar 72 nelayan yang menggunakan perahu Pakesan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada rentang usia 45-54 tahun, berstatus gizi normal, mengalami stres sedang, merupakan perokok sedang, dan terpapar kebisingan >85 dB dengan durasi kerja 13 jam sehari serta masa kerja lama (> 10 tahun). Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor individu dengan peningkatan tekanan darah yaitu usia dengan p-value 0,003 dan stres dengan p-value 0,042. Sementara itu, status gizi dan merokok tidak memiliki hubungan dengan peningkatan tekanan darah dengan p-value 0,384 untuk status gizi dan p-value 0,565 untuk merokok. Penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa faktor pekerjaan memiliki hubungan dengan peningkatan tekanan darah yaitu kebisingan dengan p-value 0,007, durasi kerja dengan p-value 0,000, dan masa kerja dengan p-value 0,000.