Pengembangan Perangkat Pembelajaran Diferensiasi dengan Pemecahan Masalah Matematika Berbasis ESD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia memiliki peringkat yang masih terbilang bawah, utamanya pada jenjang SMP. Menurut Kie (2016) banyak siswa yang belum tuntas dalam menyelesaikan soal materi perbandingan, didukung dengan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa SMP yang menyatakan bahwa sebanyak 30% siswa tergolong kategori rendah dan 30% siswa tergolong kategori sangat rendah sehingga perlu peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi tersebut. Peningkatannya, diperlukan pemecahan masalah matematika dan penerapan Education for Sustainable Development (ESD) dalam pembelajaran karena dapat menyadarkan siswa akan pentingnya lingkungan dan tindakan yang bertanggung jawab (Mulyadiprana et al., 2023). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran diferensiasi dengan pemecahan masalah matematika berbasis ESD guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP, mengingat pentingnya pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan kemampuan berpikir siswa (Alami et al., 2021; Andrian, 2024). Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di SMP Negeri 12 Jember, pelaksanaan pembelajaran matematika pada materi perbandingan masih menggunakan buku paket saja dengan metode ceramah. Pelaksanaan evaluasi pada pembelajaran juga belum mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu juga diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa belum sepenuhnya mencapai ketuntasan minimum. Sehingga diperlukan adanya pengembangan perangkat pembelajaran diferensiasi dengan pemecahan masalah matematika berbasis ESD untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Thiagarajan 4D yang terdiri dari Define (tahap pendefinisian), Design (tahap perancangan), Develop (tahap pengembangan), dan Disseminate (tahap penyebaran). Penelitian ini menghasilkan produk yang diuji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui lembar validasi ahli, lembar angket respons siswa, lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar tes hasil belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 12 Jember yang berjumlah 32 siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Perangkat pembelajaran dikategorikan valid setelah dilakukan analisis terhadap skor validasi yang diberikan ahli. Skor rata-rata validasi perangkat pembelajaran sebesar 3,92 artinya perangkat yang dikembangkan telah layak untuk digunakan. Kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh dari hasil analisis lembar angket respons siswa dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Setelah dilakukan analisis, diperoleh presentase kepraktisan perangkat pembelajaran sebesar 87% dari angket respons siswa dan 100% dari keterlaksanaan pembelajaran yang tergolong kategori praktis. Sedangkan keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh melalui analisis N-Gain dari skor tes diagnostik dan tes sumatif siswa. Persentase N-Gain diperoleh sebesar 87% artinya perangkat pembelajaran efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Perangkat pembelajaran telah terbukti menjadi solusi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa diharuskan menyelesaikan soal-soal berdasarkan lengkah pemecahan masalah matematika yang juga terikat dengan indikator berpikir kritis siswa. Dengan demikian, perangkat pembelajaran yang dikembangkan terbukti efektif mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP utamanya dalam materi perbandingan.