Analisis Ability To Pay dan Willingness To Pay Masyarakat Pantai Terhadap Kesediaan Menjadi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Studi Kasus di Kelurahan Kampung Mandar Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi)

Abstract

Program yang dilaksanakan BPJS Kesehatan dijadikan suatu penjaminan kesehatan untuk masyarakat terutama pekerja informal dengan mayoritas memiliki penghasilan yang tidak tetap supaya mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih layak. Ability to Pay (ATP) atau kemampuan membayar merupakan pertimbangan dalam pengeluaran untuk membeli barang atau pelayanan lain. Sedangkan Willingness to Pay atau kemauan membayar merupakan kesediaan pengguna untuk mengeluarkan imbalan atau jasa yang diperolehnya. ATP dan WTP mempunyai peran sama untuk pemerataan akses terhadap layanan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey dilaksanakan di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 87 keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63 masyarakat (72,4%) memiliki pendapatan sebesar >Rp.2.000.000,-. Pengeluaran masyarakat sebesar Rp.838.023,-, rata-rata pengeluaran pangan non esensial sebesar Rp.346.816,-, dan rata-rata pengeluaran non pangan sebesar Rp.1.319.317,-. Sedangkan rata-rata total pengeluaran sebesar Rp.2.503.977,-. Hasil perhitungan ATP masyarakat sebesar Rp.79.102,-. Rata-rata besaran WTP masyarakat sebesar Rp.35.885,-. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel ATP dan WTP dengan kesediaan menjadi peserta JKN.