Show simple item record

dc.contributor.authorSUTANTI, Pramesti Ciara
dc.date.accessioned2025-07-16T07:27:14Z
dc.date.available2025-07-16T07:27:14Z
dc.date.issued2023-07-13
dc.identifier.nim191910601034en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127406
dc.descriptionValidasi_firli_8_Juli_25en_US
dc.description.abstractAktivitas manusia menjadi salah satu sumber emisi gas rumah kaca. Rumah tangga menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca dari penggunaan energi. Penggunaan listrik dan bahan bakar untuk memasak merupakan hal yang tidak lepas dari aktivitas rumah tangga. Jumlah penduduk yang semakin meningkat menyebabkan emisi gas rumah kaca juga akan semakin meningkat. Kecamatan Kedawung merupakan salah satu dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kecamatan Kedawung terbagi menjadi 8 desa. Kepadatan penduduk Kecamatan Kedawung tahun 2021 memiliki rata-rata sebesar 6.350 jiwa/Km2. Berdasarkan kondisi eksisting, Kecamatan Kedawung merupakan wilayah yang padat permukiman. Emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2020 berdasarkan hasil inventarisasi nasional sebesar 1.050.413 Gg CO2e. Gas rumah kaca berpengaruh terhadap dampak pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim. Hal tersebut menjadi masalah besar yang menjadi perhatian global. Inventarisasi emisi GRK dihitung berdasarkan pada IPCC Guidelines 2006. Pada dasarnya emisi dihitung dari energi yang dikonsumsi dikalikan dengan faktor emisi. Emisi CO2 pada rumah tangga terbagi menjadi emisi langsung (primer) dan emisi tidak langsung (sekunder). Emisi langsung merupakan emisi dari penggunaan bahan bakar untuk memasak. Emisi langsung (primer) ini dipengaruhi oleh jenis bahan bakar yang digunakan. Bahan bakar yang berbeda memiliki nilai kalor yang berbeda pula. Emisi tidak langsung merupakan emisi dari penggunaan listrik. Emisi tidak langsung (sekunder) ini dipengaruhi oleh penggunaan alat elektronik dalam rumah tangga. Semakin banyak konsumsi listrik maka emisinya juga akan semakin besar. Selain menganalisis beban emisi CO2, penelitian ini juga menganalisis hubungan faktor sosial demografi yang berpengaruh terhadap persepsi mengenai emisi gas rumah kaca. Hubungan pengaruh persepsi masyarakat terhadap emisi gas rumah kaca dianalisis dengan metode regresi logistik dengan skala ordinal. Perkiraan beban emisi gas karbon dioksida (CO2) yang berasal dari penggunaan energi pada rumah tangga di Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon berada pada interval 38.758,35 – 71.523,13 ton CO2/tahun. Tidak ditemukan bukti bahwa ada hubungan linier signifikan antara luas rumah dan jumlah penghuni terhadap nilai emisi CO2 pada penelitian yang dilakukan. Faktor pendidikan menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap persepsi masyarakat pada aspek pengetahuan mengenai emisi gas rumah kaca.en_US
dc.description.sponsorshipAbdur Rohman, S.T., M.Agr., Ph.D Cantika Almas Fildzah, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectEmisi Gasen_US
dc.subjectRumah Kacaen_US
dc.subjectPencemaran Lingkunganen_US
dc.titleAnalisis Beban Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) pada Rumah Tangga di Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebonen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Abdur Rohman, S.T., M.Agr., Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Cantika Almas Fildzah, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_8_Juli_25en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 16en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record