Show simple item record

dc.contributor.authorMa'ruf, M. Farid
dc.contributor.authorHidayah, Entin
dc.contributor.authorAndika, Achmad
dc.date.accessioned2013-10-08T07:16:00Z
dc.date.available2013-10-08T07:16:00Z
dc.date.issued2013-10-08
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1273
dc.descriptionSeminar Bendungan Besar 2012, Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNIBB), Batam, Indonesia, 27 – 28 Maret 2013en_US
dc.description.abstractKadar air merupakan satu diantara dua parameter kontrol kepadatan timbunan. Untuk kebutuhan praktis yang cepat di lapangan, para praktisi biasanya melakukan pemeriksaan kadar air timbunan dengan cara pembakaran tanah secara langsung. Tata cara ini tidak memiliki standard. Sehingga akan memiliki konsekuensi hukum jika terjadi kegagalan timbunan. ASTM D-4959 mengatur tentang tata cara pengukuran kadar air di lapangan dengan metode pemanasan langsung dengan waktu yang relatif cepat. Artikel ini akan membahas secara detail metode tersebut. Pengujian berbagai macam tanah dilakukan dengan dengan metode pemanasan langsung. Hasilnya dibandingkan dengan metode pemanasan oven yang merupakan standard laboratorium. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat sedikit perbedaan dengan pemanasan oven, sehingga perlu diberikan koreksi untuk kadar air yang diukur dengan metode pemanasan langsungen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectkadar air, timbunan, metode oven, metode pemanasan langsungen_US
dc.titlePemeriksaan kadar air timbunan di lapangan yang berstandard: metode pemanasan langsungen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record