Show simple item record

dc.contributor.authorPAHLEVI, Frisca
dc.date.accessioned2025-07-16T06:42:37Z
dc.date.available2025-07-16T06:42:37Z
dc.date.issued2023-01-18
dc.identifier.nim171510601059en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127398
dc.descriptionValidasi_firli_11_Juli_25en_US
dc.description.abstractTape merupakan makanan tradisional yang dihasilkan dari fermentasi zat pati dengan bantuan mikroorganisme. Jember merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra tape di Jawa Timur. Karakteristik tape yang memiliki daya simpan cenderung singkat menyebabkan banyak kerugian yang harus ditanggung oleh pelaku usaha. Strategi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerugian ini yaitu dengan mengolah tape menjadi berbagai produk turunan yang lebih bernilai jual. UD. Purnama Jati merupakan salah satu agroindustri di Kabupaten Jember yang melakukan pengolahan terhadap tape menjadi berbagai produk turunannya salah satunya yaitu proll tape. Pemilik UD. Purnama Jati memiliki tujuan agar produk proll tapenya dapat dinikmati oleh semua kalangan dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas dengan berdasar kepada kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai analisis nilai tambah dan strategi pengembangan proll tape UD. Purnama Jati Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan purposive sampling. Sampel yang dipilih yaitu informan yang expert antara lain Pemilik dari UD. Purnama Jati, pemilik dari UD. Cita Rasa, dan 30 konsumen yang berbelanja produk proll tape di outlet. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dan metode observasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tambah dengan metode Hayami, analisis IFE EFE , analisis SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah proll tape UD. Purnama Jati bernilai positif dengan nilai tambah sebesar Rp. 127.112 per kg bahan baku. Identifikasi terhadap kondisi internal dan eksternal perusahaan memberikan hasil bahwa agroindustri berada pada kuadran II atau pada posisi pertumbuhan. Hasil dari analisis SWOT dan QSPM ini yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai perkembangan teknologi terhadap tenaga kerja outlet. Saran yang dapat diberikan yaitu dengan mempertahankan kualitas produk, melakukan pemasaran dengan berbagai marketplace dan sosial media secara rutin, memperluas daerah pemasaran, dan menjalin kerjasama dengan penyedia bahan baku lain.en_US
dc.description.sponsorshipIr. Anik Suwandari, MP.en_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectTapeen_US
dc.subjectAgroindustrien_US
dc.subjectPengembangan Usahaen_US
dc.subjectManajemen Strategien_US
dc.titleAnalisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Proll Tape pada UD. Purnama Jati Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Anik Suwandari, MP.en_US
dc.identifier.pembimbing2-en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_11_Juli_25en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 16en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record