Show simple item record

dc.contributor.authorMANIK, Ruth Delfina Sari
dc.date.accessioned2025-07-16T06:33:05Z
dc.date.available2025-07-16T06:33:05Z
dc.date.issued2023-07-20
dc.identifier.nim191510501007en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127397
dc.descriptionValidasi_firli_11_Juli_25en_US
dc.description.abstractCabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura tergolong tanaman sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia terutama di daerah tropis. Budidaya tanaman cabai rawit menimbulkan permasalahan yaitu produktivitas yang semakin menurun, salah satu faktor disebabkan oleh kurangnya kebutuhan unsur hara. Pemenuhan kebutuhan unsur hara bagi tanaman cabai rawit dilakukan dengan memberikan kompos kulit kopi dan pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16. Kompos kulit kopi memberikan pengaruh yang baik untuk meningkatkan kualitas fisik, biologi dan kimia tanah. Pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16 adalah salah satu pupuk anorganik yang memiliki kandungan unsur hara makro N,P,K yang sangat diperlukan oleh tanaman. Penelitian diksanakan dalam dua tahap percobaan secara berkesinambungan. Pada percobaan pertama diuji kandungan kompos kulit kopi dan tanah yang akan digunakan. Prosedur penelitian dengan pemilihan benih cabai rawit, penyemaian, persiapan, penyediaan media tanam, penanaman, pemupukan, pemeliharaan. Kompos kulit kopi diberikan secara langsung terhadap media tanam sesuai dengan takaran yang telah ditentukan, variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Penelitian selanjutnya dilakukan setelah tanaman memasuki umur 40 HST dengan mengamati pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit meliputi berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, berat kering akar, diameter batang, serapan P. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhi pengaruh pemberian kompos kulit kopi dan pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16 terhadap serapan P dan pertumbuhan cabai rawit. Penelitian yang dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dua faktorial (RAL), beda antar perlakuan diuji dengan Duncan pada taraf 5%. Dilakukan 3 ulangan dengan faktor pertama kompos kulit kopi yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 g (P0), 250 g (P1), 500 G (P2). Faktor kedua pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16 yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 g (P0), 1,25 g (P1), 2,5 g (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kombinasi perlakuan kompos kulit kopi dan pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16 berpengaruh nyata terhadap parameter berat kering akar dengan perlakuan K2P2 sebagai perlakuan terbaik. Pemberian kompos kulit kopi meningkatkan serapan P, berat basah tajuk, berat kering tajuk, diameter batang, berat basah akar dan berat kering akar. Terjadi pada pemberian perlakuan dosis 500 g kompos kulit kopi. Pemberian pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16 meningkatkan berat kering tajuk, jumlah daun dan tinggi tanaman, terlihat bahwa peningkatan terjadi pada perlakuan 2,5 g pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Ir. Bambang Hermiyanto, M.Pen_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKompos Kulit Kopien_US
dc.subjectCabai Rawiten_US
dc.subjectPupuk NPK Mutiaraen_US
dc.subjectPertumbuhan Tanamanen_US
dc.titlePengaruh Kompos Kulit Kopi dan Pupuk NPK Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Bambang Hermiyanto, M.Pen_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_11_Juli_25en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 16en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record