| dc.description.abstract | PKBM Bina Makmur Banyuwangi merupakan lembaga pendidikan
nonformal yang berhasil mengintegrasikan pelatihan keterampilan, seperti
pelatihan barista, dengan praktik usaha melalui pengelolaan sebuah café.
Pendekatan ini tidak hanya memberikan keterampilan kepada peserta didik tetapi
juga menghasilkan pendapatan yang digunakan untuk mendukung program
pendidikan di PKBM. Dengan manajemen yang baik, hasil dari café digunakan
untuk memfasilitasi kegiatan lembaga, meningkatkan fasilitas, serta memberikan
dampak positif yang luas bagi komunitas. Model ini dapat menjadi contoh bagi
PKBM lain dalam mengelola pendidikan nonformal secara mandiri dan
berkelanjutan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu tentang Bagaimana Manajemen Satuan Pendidikan Nonformal
Dalam Menghasilkan Revenue Generating. Tujuan penelitiannya untuk
mendeskripsikan bagaiamana manajemen satuan pendidikan nonformal dalam
menghasilkan revenue generating. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
memberikan kontribusi keilmuan pada bidang manajemen pendidikan nonformal,
dalam mengoptimalkan layanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
Penelitian ini menggunakan penelitian jenis deskriptif kualitatif. Penentuan
tempat penelitian menggunakan metode purposive area yaitu di PKBM Bina
Makmur. Dalam menentukan informan di penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara, dokumentasi. Dalam pengujian kredibiltas data menggunakan teknik
keabsahan data yaitu melalui, perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan
serta triangulasi meliputi triangulasi sumber dan teknik. Adapaun metode analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yaitu reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berjalan lancar, menjawab
rumusan masalah yang telah ditetapkan pada penelitian ini, dan
mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, menjadikan
program ini efektif dalam meningkatkan kompetensi peserta dan mendukung
keberlanjutan operasional PKBM. PKBM Bina Makmur telah merancang dan
melaksanakan program pelatihan barista secara terstruktur dengan fokus pada
kebutuhan pasar kerja dan anak muda sebagai target peserta. Program ini
didukung oleh fasilitas café mini sebagai tempat praktik langsung sekaligus
sumber pendapatan tambahan (revenue generating) bagi lembaga. Pelaksanaan
program mencakup analisis kebutuhan, perencanaan materi, dan pembagian waktu
antara teori dan praktik, dengan pendekatan yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan industri dan mendukung keberlanjutan lembaga. Evaluasi pelatihan
dilakukan secara menyeluruh melalui tes, survei, dan observasi praktik langsung
di café mini untuk mengukur penguasaan keterampilan, daya serap lulusan,
kepuasan peserta, serta kontribusi terhadap pendapatan lembaga.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa program pelatihan barista di PKBM
Bina Makmur terbukti berhasil menjawab rumusan masalah yang ada, dengan
implementasi fungsi-fungsi manajemen yang efektif. Program ini dirancang secara
terstruktur untuk memenuhi kebutuhan industri, khususnya dengan menargetkan
anak muda sebagai peserta pelatihan. Saran untuk pengelola PKBM Bina Makmur
disarankan untuk rutin mengupdate kurikulum sesuai tren industri kopi,
menambahkan topik seperti keberlanjutan dan inovasi menu. Selain itu, perlu
dikembangkan sistem pemantauan alumni untuk mengukur keberhasilan program
dan memberikan motivasi bagi peserta baru. Bagi peneliti berikutnya disarankan
memperluas cakupan dengan membahas aspek lain dan meneliti lembaga
pelatihan berbeda, baik di dalam maupun luar Banyuwangi, untuk
membandingkan metode, media, dan hasil pelatihan, sehingga memberikan
wawasan lebih komprehensif dan mendukung pengembangan program pelatihan. | en_US |