| dc.description.abstract | Kemampuan berpikir kreatif berperan penting dalam pembelajaran abad ke21,
terutama
dalam
geometri
yang
berpotensi
untuk
mengembangkan
kemampuan
berpikir
kreatif
apabila
diajarkan
secara
inovatif.
Akan
tetapi,
metode
pembelajaran
yang masih tradisional menyebabkan kurangnya minat dan keterlibatan siswa
dalam mempelajari geometri, termasuk pada konsep teorema Pythagoras. Teorema
ini merupakan dasar untuk memahami berbagai permasalahan seperti menghitung
jarak atau sudut, namun seringkali siswa kesulitan dalam memahami karena
sifatnya yang abstrak. Media seperti tangram dapat membantu siswa memahami
konsep ini dengan lebih konkret dan menarik.
Tangram yang didukung dengan e-modul berbantuan GeoGebra dapat
menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. GeoGebra
membantu siswa untuk memvisualisasikan dan memanipulasi potongan tangram
secara lebih interaktif. Berdasarkan permasalahan di SMPN 1 Ambulu, di mana
pembelajaran teorema Pythagoras masih menggunakan lembar kerja tanpa media
pendukung, penelitian ini mengembangkan e-modul geometri berbasis tangram.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan
produk berupa e-modul geometri berbasis tangram berbantuan GeoGebra pada
materi teorema Pythagoras untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII SMPN 1 Ambulu.
Instrumen penelitian yang digunakan meliputi soal tes kemampuan berpikir kreatif,
lembar angket respon pengguna, pedoman wawancara, lembar uji keterbacaan, dan
lembar validasi dengan metode pengumpulan data berupa metode angket, tes, dan
wawancara. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE meliputi tahap analisis, (analysis), desain (design), pengembangan (development),
implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation).
Berdasarkan tahap analisis, SMPN 1 Ambulu menerapkan kurikulum
merdeka dengan kemampuan awal siswa yang beragam dan sebagian siswa belum
memahami konsep teorema Pythagoras. Tahap kedua yaitu desain terdiri dari
perancangan e-modul dan instrumen penelitian. Selanjutnya, Tahap ketiga yaitu
pengembangan, e-modul dan instrumen penelitian diselesaikan untuk selanjutnya
dilakukan validasi. Setelah produk dinyatakan valid, tahap implementasi dilakukan
melalui uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Tahap terakhir yaitu
evaluasi, bertujuan untuk melihat kepraktisan dan keefektifan e-modul. E-modul ini
dirancang untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembuktian
teorema Pythagoras menggunakan tangram, serta dilengkapi dengan contoh soal
dan latihan soal.
Analisis data yang dilakukan meliputi validitas, kepraktisan, dan keefektifan.
Validasi dilakukan oleh tiga validator untuk menilai kelayakan e-modul dan
instrumen dengan hasil validitas e-modul adalah 3,82 dari skor maksimal 4,00 yang
masuk kategori valid. Kepraktisan didapatkan dari hasil angket respon pengguna
yang diisi oleh siswa dengan presentase kepraktisan angket respon pengguna
sebesar 87,28% yang memasuki kategori sangat baik. Keefektifan didapatkan dari
hasil skor pre-test dan post-test dengan persentase tafsiran N-Gain sebesar 56%
yang berarti cukup efektif. Hasil uji coba di kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen
dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol digunakan untuk melihat pengaruh yang
signifikan dari implementasi e-modul geometri berbasis tangram terhadap
peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan
nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 (sig. < 0,05) yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari implementasi e-modul geometri berbasis tangram terhadap
peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan analisis data maka e-modul
telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga dapat digunakan
sebagai alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif. | en_US |