Kerja Sama KongoTiongkok dalam Pertambangan Kobalt Sicomines
Abstract
Kerja sama pertambangan kobalt antara Kongo dan Tiongkok disebut Kerja sama
Sicomines. Kemampuan negara yang berbeda antara Kongo dan Tiongkok
menghasilkan hubungan asimetris menjadikan Tiongkok lebih mendominasi kerja sama
Sicomines. Hubungan asimetris ini menciptakan ketergantungan Kongo terhadap
Tiongkok. Dengan teori ketergantungan pembangunan pendapat Cardoso membantu
menganalisis hubungan asimetris antara Kongo dan Tiongkok. Hasil penelitian ini
menyebutkan bahwa pertama, Tiongkok memiliki pasar dan modal yang cukup
sehingga mampu menjalankan perekonomian secara mandiri. Kedua, Kongo
membutuhkan kerja sama dari Tiongkok sebagai pemilik modal dan pasar untuk
menjalankan perekonomian di bidang pertambangan. Ketiga, Kongo dan Tiongkok
berada di hubungan asimetris dan menciptakan ketergantungan