• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efektivitas Bioherbisida Daun Ketapang (Terminalia carappa) dalam Pengendalian Gulma pada Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus)

    Thumbnail
    View/Open
    Afifah Meilina Yasmin_SKRIPSI.pdf (2.149Mb)
    Date
    2024-12-21
    Author
    YASMIN, Afifah Meilina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Okra (Abelmoschus esculentus) adalah jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hasil produksi okra di kabupaten Jember belum bisa memenuhi pasar nasional maupun internasional. Beberapa tantangan dalam proses budidaya okra yaitu adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa gulma. Gulma dapat menurunkan kualitas dan kuantitas tanaman okra. Keberadaan gulma akan menyebabkan dampak negatif pada tanaman utama karena kebutuhan gulma sama dengan kebutuhan tanaman utama yang dapat menyebabkan persaingan unsur hara, air, cahaya matahari, ruang tumbuh, alelopati dan lain lain. Pengendalian gulma menggunakan herbisida dapat menekan biaya produksi karena lebih cepat, mudah, dan tenaga kerja yang sedikit. Pengaplikasian herbisida kimia sintetik dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di sekitar karena dapat meninggalkan residu yang menumpuk di produk hasil tanaman okra, serta dapat membunuh semua mikroorganisme di dalam tanah baik yang menguntungkan ataupun merugikan. Pengaplikasian bioherbisida merupakan solusi dari permasalahan kerusakan ekosistem tersebut karena pengendalian menggunakan bioherbisida ini ramah lingkungan. Tanaman ketapang mengandung terpenoid, tannin, saponin, flavonoid, steroid, kuinon, asam fenolik, fenol, dan kumarin yang dapat menyebabkan efek fitotoksisitas terhadap beberapa gulma. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial, yang terdiri dari 7 perlakuan. P0 (Kontrol), P1 (Ekstrak daun ketapang utuh 50%), P2 (Ekstrak daun ketapang kasar 50%), P3 (Ekstrak daun ketapang halus 50%), P4 (Ekstrak daun ketapang utuh 75%), P5 (Ekstrak daun ketapang kasar 75%), P6 (Ekstrak daun ketapang halus 75%), Setelah data di peroleh lalu dilakukan analisis deskriptif dan analisis regresi-korelasi. Variabel yang diamati berupa inventarisasi gulma, skoring tingkat keracunan herbisida, fitotoksisitas, dan intensitas keracunan gulma. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu gulma yang mendominasi pada lahan tanaman okra yaitu Acalypha indica dengan frekuensi relatif 7,560 dan kerapatan relatif 19,582, gulma ini termasuk kategori gulma daun lebar. Skoring keracunan herbisida Tingkat keracunan herbisida terparah disebabkan oleh perlakuan halus 75% dengan nilai rata-rata 1,331. Fittoksisitas tidak berpengaruh. Intensitas keracunan gulma memiliki nilai korelasi termasuk kategori sangat kuat dan tergolong signifikan pada nilai alpa >0,05%.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127125
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4485]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository