dc.description.abstract | Upaya peningkatan produksi tanaman serealia nonpadi seperti jagung
perlu mendapat perhatian yang lebih besar, mengingat makin meningkatnya
permintaan. Salah satu perbaikan yang bisa dilakukan untuk produktivitas
tanaman jagung adalah melalui pemuliaan tanaman dengan seleksi yaitu dengan
pemilihan karakter penyeleksi. Berbagai karakter produksi ditenggarai dapat
berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap pengaruh produksi
jagung secara nyata. Dengan demikian pemilihan karakter produksi sebagai
karakter penyeleksi produksi tanaman jagung perlu dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar adanya faktor
komponen hasil dapat mempengaruhi hasil produksi tanaman jagung sehingga
dapat diketahui hasil yang diamati dan dapat diurai menjadi variabel/karakter
penyeleksi tanaman dengan menggunakan analisis komponen utama (AKU) yang
dapat dijadikan karakter penyeleksi dalam suatu populasi jagung.
Penelitian dilakukan di lahan Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten
Jember. Waktu percobaan dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Oktober 2010.
Percobaan disusun menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 3
ulangan bahan-bahan meliputi V1 = Menado merah x Srikandi putih, V2 =
Menado merah x Bisma, V3 = Menado merah x Srikandi kuning, V4 = Srikandi
Kuning x Menado merah, V5 = Srikandi kuning x Srikandi putih, V6 = Srikandi
kuning x Bisma, V7= Srikandi putih x Manado merah, V8 = Srikandi putih x
Bisma, V9 = Srikandi putih x Srikandi kuning.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variabel yang signifikan
yaitu berat tongkol dan berat biji per petak, yang dapat dijadikan sebagai karakter
penyeleksi dan karakter komponen hasil memiliki pengaruh langsung dengan
jumlah produksi jagung dengan memberikan hasil yang optimal pada setiap
genotip yang dicobakan. Nomor persilangan yang terpilih berdasarkan hasil yaitu
pada V2 dan V8 untuk berat tongkol dan nomor persilangan V9 untuk berat biji
per petak. | en_US |