Dari Pengangguran Menjadi Konten Kreator Sukses : Studi Kasus Proses Pengembangan Kapasitas Pemuda di Dusun Posong Desa Tapen Kabupaten Bondowoso
Abstract
Dalam penelitiannya menyoroti peran penting pemuda sebagai konten kreator
dalam pengembangan Dusun Posong sebelumnya dikenal sebagai desa biasa
dengan pemuda yang cenderung sulit mendapatkan pekerjaan atau memilih
merantau ke daerah lain. Namun, kini dusun tersebut telah bertransformasi
menjadi "Kampung Youtuber" dengan banyak pemuda yang aktif sebagai pembuat
konten YouTube. Hal ini memberikan peluang bagi pemuda untuk meningkatkan
keuangannya dan bekerja dengan lebih fleksibel tanpa terikat oleh waktu, tempat,
dan aturan yang kaku.
Metode penelitian yang digunakan oleh Lintang Sukma Kasih Indarti meliputi
teknik wawancara dengan beberapa informan, seperti pelopor kampung youtuber,
pegiat YouTube, dan crew kampung YouTube di sekitar Dusun Posong. Data hasil
penelitian disajikan secara deskriptif dengan mengolah data kualitatif sebagai teks
naratif.
Melalui pemberdayaan melalui teknologi informasi, Kampung YouTube Desa
Tapen telah berhasil meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Pemuda desa yang awalnya sulit mendapatkan pekerjaan kini memiliki peluang
baru untuk menghasilkan konten yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat
luas. Dengan demikian, Kampung YouTube bukan hanya menjadi platform untuk
menghibur, tetapi juga menjadi alat untuk menginspirasi dan membangun
komunitas yang lebih kuat dan terhubung.
Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana pemberdayaan
melalui teknologi informasi dapat membawa dampak positif bagi masyarakat
pedesaan, mengurangi tingkat pengangguran, dan memperkuat budaya gotong
royong. Skripsi ini memberikan gambaran tentang bagaimana pemuda di Dusun
Posong Desa Tapen Kabupaten Bondowoso dapat meningkatkan kapasitasnya
melalui kegiatan sebagai konten kreator, serta dampak positif yang dihasilkan dari
transformasi dusun menjadi "Kampung Youtuber".