Show simple item record

dc.contributor.authorHarlika, Fridha Chestina
dc.date.accessioned2025-07-03T02:58:57Z
dc.date.available2025-07-03T02:58:57Z
dc.date.issued2025-01-22
dc.identifier.nim212210101153en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127024
dc.description.abstractRadikal bebas dapat memicu kerusakan sel karena kerusakan oksidatif yang berpotensi menyebabkan penyakit degeneratif, seperti penyakit kardiovaskular, neurodegeneratif, dan kanker. Kerusakan akibat radikal bebas dapat dicegah oleh senyawa antioksidan, termasuk senyawa flavonoid yang terdapat dalam tanaman sablo (Acalypha wilkesiana, Müll. Arg) yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Tanaman sablo mengandung senyawa flavonoid pada bagian daunnya sebesar 34,7%. Obat-obatan yang mengandung senyawa flavonoid memiliki kelarutan yang rendah sehingga formulasi dalam bentuk nanosuspensi dipilih untuk meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitasnya. Metode antisolvent precipitation dipilih karena mekanismenya yang berfokus pada nukleasi dan pertumbuhan partikel sehingga menghasilkan partikel berukuran kecil dengan distribusi ukuran yang sempit. PVP K30 digunakan sebagai bahan penstabil efektif dalam mencegah agregasi partikel, namun penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan ukuran partikel. Kombinasi akuades dan etanol 70% membantu mengontrol kecepatan presipitasi sehingga menghasilkan partikel berukuran kecil dengan distribusi ukuran partikel yang seragam. Rasio PVP K30:ekstrak etanol daun sablo dan rasio akuades:etanol 70% kemudian dioptimasi untuk menghasilkan komposisi nanosuspensi yang optimum dengan partikel berukuran kecil, distribusi yang seragam, dan stabil. Optimasi formula menggunakan Design Expert dengan metode desain faktorial digunakan untuk mendapatkan formula optimum yang memberikan respon nilai transmitan, ukuran partikel, dan polydispersity index sesuai dengan yang dikehendaki. Formula optimum dikarakterisasi dengan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan dianalisis menggunakan uji ANOVA diikuti dengan uji LSD Berdasarkan hasil analisis menggunakan Design Expert 13 menunjukkan bahwa peningkatan rasio PVP K30:ekstrak etanol daun sablo dan rasio akuades:etanol 70% meningkatkan persen transmitan serta menurunkan ukuran partikel dan polydispersity index. Interaksi keduanya menurunkan persen transmitan serta meningkatkan ukuran partikel dan polydispersity index. Formula optimum diperoleh dengan rasio PVP K30:ekstrak etanol daun sablo sebesar 1:1 dan rasio akuades:etanol 70% sebesar 15:1 yang menghasilkan nanosuspensi dengan nilai transmitan 99,189 %, ukuran partikel 10,600 nm, dan polydispersity index 0,264. Nanosuspensi ekstrak etanol daun sablo mampu meningkatkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 7,725 𝜇g/mL dibandingkan dengan ekstrak etanol daun sablo dengan nilai IC50 14,939 𝜇g/mLen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama Dr. apt. Lina Winarti, S.Farm., M.Sc. Dosen Pembimbing Anggota apt. Lusia Oktora R. K. S., S.F., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectEkstrak Etanol Daun Sablo (Acalypha wilkesiana, Müll. Arg)en_US
dc.subjectOptimasi Formula Nanosuspensien_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.titleOptimasi Formula Nanosuspensi Ekstrak Etanol Daun Sablo (Acalypha wilkesiana, Müll. Arg) Sebagai Antioksidanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Lina Winarti, S.Farm., M.Sc.en_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Lusia Oktora R. K. S., S.F., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 20 Februari,2025en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 01en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record