Show simple item record

dc.contributor.authorPalupi, Tasya Nur
dc.date.accessioned2025-07-03T02:52:56Z
dc.date.available2025-07-03T02:52:56Z
dc.date.issued2025-01-22
dc.identifier.nim212210101058en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127023
dc.description.abstractPenyakit infeksi merupakan masalah utama yang sering terjadi di negara berkembang yang dapat diobati dengan antibiotik. Penemuan dan pengembangan antibiotik berbasis nanoteknologi selama abad ke-20 memiliki peran signifikan dalam melawan infeksi bakteri. Penawaran nanopartikel sebagai pembawa agen antibakteri memiliki beberapa keuntungan, yakni peningkatan bioavailibilitas, pengurangan kemungkinan toksisitas obat, dan akumulasi obat sub-terapeutik. Nanopartikel perak (AgNPs) merupakan salah satu nanopartikel yang berperan dalam aktivitas antibakteri. Mekanisme AgNPs sebagai antibakteri yaitu dengan memodifikasi membran bakteri luar, menembus, dan mengganggu permeabilitas membran sehingga akan menghambat proliferasi bakteri. Green synthesis AgNPs merupakan sintesis nanopartikel dengan menggunakan bioreduktor alami seperti ekstrak tanaman. Kandungan metabolit sekunder pada ekstrak tanaman dapat berfungsi sebagai agen pereduksi dan capping agent. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bioreduktor dan capping agent adalah daun kesambi (Schleichera oleosa (L) Merr). Ekstrak air daun kesambi diketahui memiliki kandungan fenolik yang dapat berperan sebagai antibakteri. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu melakukan sintesis AgNPs menggunakan ekstrak daun kesambi, mengkarakterisasi AgNPs, dan menguji aktivitasnya sebagai antibakteri. Sintesis AgNPs dilakukan dengan perbandingan 2:1:6 (v/v) dengan komposisi AgNO3 : ekstrak air daun kesambi : akuabides selama 25 menit suhu 55°C. Karakterisasi spektrofotometri UV-Vis menunjukkan AgNPs terbentuk pada panjang gelombang maksimum 418 nm dengan absorbansi 0,9362. Mikroskop SEM mengkonfirmasi bahwa AgNPs yang terbentuk memiliki morfologi tidak beraturan dengan rentang ukuran partikel 72,39 – 90,15 nm. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan dalam bentuk AgNPs tunggal, diameter zona hambat yang terbentuk lebih tinggi terhadap bakteri S.aureus daripada E.coli dengan hasil berturut-turut untuk volume 5, 10, dan 15 µL sebesar 8,184 ± 0,167; 9,929 ± 0,499; dan 10,430 ± 0,903. Untuk kombinasi AgNPs dan antibiotik siprofloksasin, diameter zona hambat yang terbentuk lebih tinggi terhadap bakteri E.coli daripada S.aureus dengan hasil yaitu berturut-turut untuk volume 5, 10, dan 15 µL sebesar 9,223 ± 1,805; 13,407 ± 0,385; dan 17,575 ± 2,798. Untuk hasil perbandingan uji aktivitas antibakteri antara AgNPs tunggal dengan kombinasi AgNPs dan antibiotik siprofloksasin menunjukkan bahwa AgNPs tunggal memiliki aktivitas antibakteri yang lebih efektif terhadap bakteri S.aureus. Sedangkan kombinasi AgNPs dan antibiotik siprofloksasin memiliki aktivitas antibakteri yang lebih efektif terhadap bakteri E.colien_US
dc.description.sponsorshipDPU Dr. apt Yuni Retnaningtyas, S.Si., M.Si DPA Ibu apt. Endah Puspitasari, S.Farm.,M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectUji Aktivitas Antibakterien_US
dc.subjectKombinasi AgNPsen_US
dc.subjectDaun Kesambien_US
dc.subjectStaphylococcus aureus dan Escherichia colien_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Kombinasi AgNPs Daun Kesambi dan Siprofloksasin Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia colien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Yuni Retnaningtyas, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Endah Puspitasari, S.Farm., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 20 Februari,2025en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 01en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record