dc.description.abstract | Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman semusim yang banyak
diusahakan di Indonesia dan termasuk komoditas pangan penting setelah padi.
Untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik, tanaman jagung membutuhkan
jumlah hara yang cukup. Tingkat kecukupan dalam tanaman sangat tergantung
dari ketersediaan hara dalam tanah termasuk unsur hara P. Unsur hara P tergolong
sebagai hara makro, yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang cukup banyak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon jagung hasil
persilangan terhadap unsur P dan untuk menentukan dosis pupuk P yang paling
tepat terhadap beberapa nomor persilangan yang dicobakan.
Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan pola dasar
Rancangan Acak Kelompok. Sebagai petak utama adalah faktor varietas yang
terdiri atas empat taraf yaitu, V1 = Srikandi Kuning x Bisma ; V2 = Srikandi Putih
x Bisma ; V3 = Srikandi Putih x Srikandi Kuning ; V4 = Bisma x Srikandi
Kuning, sedangkan sebagai anak petak adalah dosis pupuk yang terdiri atas tiga
taraf yaitu, P1 = 300 kg/ha SP-36 ; P2 = 350 kg/ha SP-36 ; P3 = 400 kg/ha SP-36.
Masing-masing kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan. Analisis data
menggunakan uji F. Perbedaan antar perlakuan dianalisis menggunakan uji
Duncan pada taraf 5 persen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan respon dari setiap
populasi tanaman jagung terhadap pemupukan P. Pemupukan P dengan dosis 400
kg/ha SP-36 cenderung memberikan hasil yang optimal pada setiap genotip yang
dicobakan. | en_US |