Peran Orang Tua Pengganti Akibat Covid-19 Bagi Anak Yatim Piatu di Kecamatan Badas Kabupaten Kediri

Abstract

Kematian akibat Covid-19 telah berdampak besar terhadap seluruh aspek kehidupan manusia tidak terkecuali pada anak. Anak-anak yang masih memerlukan peran orang tua harus menghadapi kenyataan bahwa kedua orang tua mereka telah tiada. Sama seperti yang dialami oleh anak-anak di Kecamatan Badas yang harus kehilangan kedua orang tuanya dalam kurun waktu yang cepat karena terinfeksi Covid-19. Kematian yang terjadi secara tidak terduga dan dalam kurun waktu yang berdekatan tentu akan mempengaruhi kondisi anak. Terutama pada anak yang berusia 6-12 tahun, peran orang tua dalam mendukung perkembangan anak sangat dibutuhkan. Sejalan dengan penjelasan tersebut, maka diperlukan sosok orang tua pengganti yang menggantikan peran orang tua kandung agar anak tetap dapat bertumbuh secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis peran-peran yang dilakukan oleh orang tua pengganti bagi anak yatim piatu akibat Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Berdasarkan metode purposive sampling, maka jumlah informan terdiri dari 3 (tiga) orang informan pokok dan 3 (tiga) orang informan tambahan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data diawali dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lalu untuk teknik keabsahan data menggunakan standar kredibilitas, depandabilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas. Berdasarkan data hasil penelitian, secara substantif keberadaan orang tua pengganti sangat strategis dalam menjamin pemenuhan kebutuhan anak yang sepatutnya diterima sama seperti anak-anak lainnya. Adapun diketahui orang tua pengganti melakukan beberapa peran yaitu: 1) Peran fasiliator, peran ini dilaksanakan dengan pemenuhan kebutuhan makan, pakaian, kesehatan serta pendidikan. Selain itu orang tua pengganti memberikan dukungan mental atau kasih sayang, sebagai upaya agar anak merasa aman dan nyaman pasca meninggalnya orang tua karena Covid-19. 2) Peran mediator. Orang tua pengganti berupaya menginternalisasi nilai-nilai sosial, mengarahkan anak berkegiatan positif, dan mengikutsertakan anak pada pendidikan informal keagamaan seperti mengaji. Dengan peran orang tua penganti sebagai mediator bertujuan agar anak mampu bersosialisasi dan diterima dalam lingungan sosialnya 3) Peran Motivator. Orang tua pengganti berupaya mendukung dan mendorong anak agar tetap antusias menjalani kehidupannya meskipun tanpa keberadaan orang tua. Tidak hanya sebatas memberi dorongan semangat, tetapi orang tua pengganti juga mengapresiasi tindakan positif yang dilakukan oleh anak. Peran orang tua pengganti sebagai motivator bertujuan untuk membentuk harga diri yang baik agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang percaya diri.