Maskulinitas Tokoh dalam Novel Tutur Dedes Doa dan Kutukan Karya Amalia Yunus sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di SMA
Abstract
Maskulinitas tidak hanya dimiliki oleh laki-laki tetapi perempuan juga dapat memiliki sifat tersebut. Penelitian ini membahas bagaimana perempuan dalam novel menampilkan sifat-sifat maskulin dan bagaimana laki-laki menampilkan kejantanannya sehingga penelitian ini dapat memberikan wawasan baru mengenai relasi gender. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan teori maskulinitas R.W Connell. Data yang dianalisis berupa kutipan dan dialog tokoh yang menunjukkan maskulinitas pada tokoh perempuan dan laki-laki. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi dengan cara membaca secara komprehensif dan menguraikan bagian teks berupa wacana, paragraf, kalimat, narasi atau dialog. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data oleh Miles dan Hurberman berupa reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Instrumen yang digunakan adalah instrumen utama (peneliti) dan instrumen tambahan (novel, buku, dan jurnal ilmiah). Prosedur penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Hasil penelitian ini adalah (1) Bentuk maskulinitas pada karakter perempuan berupa hegemoni dan subordinat; (2) Bentuk maskulinitas pada karakter laki-laki berupa maskulinitas hegemonik, maskulinitas subordinat, maskulinitas komplisit, dan maskulinitas marjinal; (3) pemanfaatan sebagai alternatif pembelajaran pada Kurikulum Mandiri kelas XII SMA dengan tujuan pembelajaran memahami dan mendeskripsikan peran tokoh dalam alur cerita yang kompleks dan menghubungkannya dengan unsur parateks.