Analisis Kekuatan dan Kelemahan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri di Desa Candimulyo Jombang

Abstract

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa. Kemudian dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes dibentuk berdasarkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa. Bedasarkan data yang diperoleh dari website data desa center, tahun 2024 BUMDes yang dimiliki Jawa Timur sebanyak 6.582. Salah satu daerah di Jawa Timur yang telah memiliki BUMDes adalah Kabupaten Jombang. Tahun 2023, jumlah BUMDes yang dimiliki Kabupaten Jombang adalah 302 dari 302 desa yang ada. Artinya, seluruh desa di Kabupaten Jombang sudah memiliki BUMDes. Meskipun demikian, adanya BUMDes sering kali hanya dijadikan sebagai formalitas. Masih banyak permasalahan pada BUMDes, salah satunya adalah tidak berkembangnya unit usaha yang dimiliki. Permasalahan tersebut juga terjadi pada salah satu BUMDes yang ada di Kabupaten Jombang, tepatnya di Desa Candimulyo Kecamatan Jombang. BUMDes yang diberi nama Karya Mandiri itu sudah berdiri sejak tahun 2015. Awal berdiri, usaha yang dijalankan ada dua yaitu simpan pinjam dan perdagangan sembako serta ATK termasuk print, fotocopy, dan jilid. Selama tujuh tahun, tidak ada penambahan unit usaha. Selain unit usahanya tidak bertambah, usaha yang sedang dijalankan pun tidak mengalami peningkatan. Bahkan unit usaha simpan pinjam mengalami kemacaten karena kekurangan modal. Tahun 2022 setelah adanya pandemi COVID-19, barulah BUMDes Karya Mandiri meresmikan usaha baru yaitu pujasera. Pembangunan pujasera tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Kemudian, tahun 2024 unit usaha BUMDes Karya Mandiri bertambah satu lagi. Unit usaha tersebut adalah wahana air yang berlokasi di sungai tepat di depan pujasera.Wahana air yang diberi nama “Pesona Candimulyo” tersebut selain bertujuan untuk memperoleh keuntungan, juga sebagai wujud kepedulian Pemerintah Desa Candimulyo dan BUMDes terhadap kebersihan sungai. Sebelumnya, sungai tersebut sangat kumuh dengan banyak sampah di sepanjang alirannya. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan dengan faktor-faktor yang melatar belakangi BUMDes Karya Mandiri sehingga dapat menambah unit usaha baru setelah sekian lama berdiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan BUMDes Karya Mandiri di Desa Candimulyo Jombang. Analisis yang digunakan merupakan bagian dari analisis SWOT yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis tersebut didasarkan pada kondisi BUMDes dari setelah pandemi COVID-19 hingga saat ini. Hasil penelitian ini memaparkan ada 3 kekuatan, 8 kelemahan, 7 peluang, dan 6 ancaman. Kata kunci: BUMDes