Pengaruh Pemberian Silika terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Tiga Varietas Tanaman Padi Gogo Tercekam Naungan
Abstract
Budidaya tanaman padi gogo pada lahan tercekam naungan dalam mendukung program ekstensifikasi mempengaruhi pengisian biji padi sehingga berdampak pada mutu benih. Intensitas dan lama pencahayaan tidak optimal yang diterima tanaman padi mengakibatkan benih yang dihasilkan menjadi hampa. Ketersediaan cadangan makanan dalam benih sangat penting untuk proses perkecambahan benih. Untuk mengurangi efek negatif cekaman naungan, salah satunya adalah penggunaan varietas tanaman padi gogo yang cocok dan pemberian silika pada dosis yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan di greenhouse PS Proteksi Tanaman dan Laboratorium Teknologi Benih PS Agronomi Universitas Jember pada tanggal 28 Januari sampai dengan 30 Juni 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial campuran. Faktor pertama dengan model acak yaitu dosis pupuk silika (S) meliputi S0: tanpa pemberian silika (kontrol-); S1: silika murni 12 g/polybag (kontrol+); S2: abu sekam 15 g/polybag; S3: abu sekam 30 g/polybag; S4: abu sekam 45 g/polybag. Faktor kedua dengan model tetap yaitu varietas padi gogo (V) meliputi V1: Inpago 13 Fortiz; V2: Inpago 12; V3: Situ Bagendit. Terdapat 15 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 45 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pemberian silika dan varietas tidak berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan vigor benih padi gogo tercekam naungan. Perlakuan silika berpagaruh nyata terhadap viabilitas dan vigor benih padi gogo tercekam naungan. Dosis abu sekam 45 g/polybag merupakan dosis terbaik. Perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan vigor benih padi gogo tercekam naungan. Varietas Inpago 12 merupakan varietas terbaik pada parameter kadar air benih, daya berkecambah, keserempakan tumbuh kecambah, potensi tumbuh maksimal dan indeks kecepatan tumbuh.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4402]