| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan menulis siswa kelas 10 Agama 2 MAN 2 Jember dalam menyusun teks anekdot, dengan fokus pada struktur dan ciri kebahasaan. Keterampilan menulis sangat penting untuk menyampaikan ide, pendapat, dan emosi melalui bahasa tertulis. Dalam Kurikulum 2013, teks anekdot dijadikan sebagai genre yang bertujuan menghibur sekaligus mengkritisi fenomena sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui dokumentasi lima belas teks anekdotal yang ditulis siswa. Analisis struktur teks mengungkapkan dua pola: teks dengan empat struktur (orientasi, krisis, reaksi, dan coda) dan teks dengan tiga struktur (orientasi, krisis, dan reaksi). Namun, tidak ditemukan teks yang memuat struktur lengkap (abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda). Selanjutnya, analisis linguistik mengidentifikasi sebelas ciri kebahasaan yang digunakan siswa, antara lain bahasa kiasan, verba materi, verba mental, pertanyaan retoris, kalimat imperatif, dan berbagai jenis konjungsi. Temuan ini menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman dasar dalam menulis teks anekdot, meskipun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam menerapkan struktur dan fitur linguistik yang sesuai secara penuh dan akurat. | en_US |
