Uji Potensi Tungau Predator Ordo Mesostigmata dan Ordo Oribatida sebagai Agen Pengendali Hayati Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) serta Pemanfaatannya sebagai Booklet
Abstract
Nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) merupakan nematoda parasit
yang menyerang tanaman pada bagian akar, hingga menyebabkan gagal panen dan
kehilangan hasil dengan persentase cukup tinggi. Nematisida menjadi pilihan
utama dalam usaha mengendalikan nematoda puru akar. Namun, penggunaan
nematisida yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti
kontaminasi, menurunnya kesuburan tanah, dan membunuh organisme tanah.
Oleh karena itu, perlu alternatif pengendalian yang bersifat aman dan ramah
lingkungan serta dapat digunakan secara berkelanjutan. Musuh alami yang dapat
digunakan sebagai pengendali nematoda parasit (Meloidogyne spp.) salah satu nya
organisme tungau predator.
Tungau predator tanah merupakan mesofauna tanah yang memiliki sumber
makanan beragam, salah satunya mempredasi nematoda parasit yang terdapat
dalam tanah dengan cara memakan seluruh bagian tubuh atau hanya sebagian.
Tungau predator yang digunakan adalah ordo Mesostigmata dan Ordo Oribatida.
Hidup pada habitat tanah yang lembab dan berserasah tebal, karena tungau
mempunyai peran penting dalam proses pengaturan dekomposisi dan siklus hara
melalui penguraian bahan organik serta memakan berbagai mikroba yang terdapat
dalam tanah. Oleh karena itu perlu adanya uji potensi terhadap tungau predator
Mesostigmata dan Oribatida untuk mengendalikan nematoda puru akar
(Meloidogyne spp.), hasil uji potensi disebarluaskan melalui media informasi
berupa booklet. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi tungau
ordo Mesostigmata dan ordo Oribatida sebagai agen pengendali hayati nematoda
puru akar (Meloidogyne spp.), dan menghasilkan booklet yang layak menjadi
sumber belajar peserta didik dan sumber informasi bagi khalayak umum. Penelitian dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu tahap ekstraksi tungau
predator, tahap ekstraksi nematoda puru akar dari akar tanaman yang terinfeksi
Meloidogyne spp., dan tahap uji potensi tungau predator dengan nematoda puru
akar melalui perhitungan sisa hasil pemangsaan selama 72 jam dalam rentang
waktu 18 hari pengamatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 1 kontrol, 6 perlakuan, dan pengulangan sebanyak 3 kali.
Uji potensi menggunakan Meloidogyne spp. sejumlah 50 individu pada masingmasing perlakuan. Kontrol berisi 50 Meloidogyne tanpa tungau predator;
perlakuan 1 menggunakan 1 individu tungau predator Oribatida; perlakuan 2
menggunakan 2 individu tungau predator Oribatida; perlakuan 3 menggunakan 3
individu tungau predator Oribatida; perlakuan 4 menggunakan 1 individu tungau
predator Mesostigmata; perlakuan 5 menggunakan 2 individu tungau predator
Mesostigmata; dan perlakuan 6 menggunakan 3 individu tungau predator
Mesostigmata.
Hasil penelitian uji potensi ini adalah tungau predator ordo Mesostigmata
dan Oribatida berpotensi menjadi agen pengendali hayati Meloidogyne spp.
Mesostigmata mempunyai kemampuan memangsa Meloidogyne spp. lebih banyak
dari ordo Oribatida, karena nematoda menjadi makanan utama Mesostigmata.
Berdasarkan analisis data melalui uji Anova dan Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT) hasil rerata pemangsaan berpengaruh dan berbeda signifikan. Rerata
pemangsaan tertinggi terjadi pada perlakuan 5 dan perlakuan 6 pada pengamatan
ke-1 dengan rerata pemangsaan sebesar 47,67 dan persentase pemangsaan
mencapai 95,3%, perlakuan 5 pada pengamatan ke-6 dengan rerata pemangsaan
sebesar 47,00 (persentase pemangsaan 94%), serta perlakuan 6 pada pengamatan
ke-3 rerata pemangsaan sebesar 48,00 (persentase pemangsaan 96%). Sedangkan
rerata pemangsaan tertinggi oleh Oribatida terjadi pada perlakuan 3 pengamatan
ke-1 rerata pemangsaan sebesar 46,67 (persentase pemangsaan 93,3%), dan
pengamatan ke-2 mengalami kenaikan rerata menjadi 47,33 (persentase
pemangsaan 94,7%). Hasil uji validitas booklet menunjukkan nilai rata-rata
sebesar 89,3% dengan kualifikasi sangat layak.