dc.description.abstract | Tanaman hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang
memiliki prospektif tinggi karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Komoditas
tanaman hortikultura dibagi atas empat kelompok besar yaitu tanaman buahbuahan, tanaman hias, tanaman sayuran dan tanaman obat-obatan. Kabupaten
Banyuwangi untuk produk unggulannya yaitu sayuran dan buah-buahan.
Komoditas terbesar untuk tanaman sayuran dengan jumlah produksi terbanyak
yaitu tanaman cabai. Produksi buah terbanyak adalah buah jeruk dan buah naga
menjadi salah satu komoditas terkenal dan menarik perhatian, meskipun kuantitas
produksinya tidak sebanyak yang lain.
Evaluasi kesesuaian lahan diperlukan guna mengetahui tingkat kesesuaian
lahan pada setiap satuan lahan untuk tanaman cabai, jeruk, dan buah naga. Kajian
mengenai kondisi lahan melalui usaha evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dalam
rangka mampu memberikan rekomendasi dari hasil analisis untuk dilakukan
budidaya tanaman secara tepat, sesuai dan serta menjaga kelestarian lingkungan.
Evaluasi kesesuaian lahan yang akurat dan sesuai untuk penggunaan pertanian
khsusus untuk tanaman tertentu akan memberikan peran yang penting dalam
mengurangi dampak negatif lingkungan.
Metode yang digunakan dalam pemetaan kesesuaian lahan sangat
beragam, sementara yang digunakan dalam penelitian ini untuk penentuan
kesesuaian lahan adalah metode matching dan titik pengambilan sampel
ditentukan menggunakan peta kerja yang didasarkan atas peta clustering dan
pengambilan tanah secara purposive sampling di 49 titik lokasi sawah padi jagung
dan kedelai di Kabupaten Banyuwangi. Analisis laboratorium fisika dan
kesuburan tanah meliputi : tekstur tanah, pH tanah, salinitas (DHL), KTK, N-total,
P2O5, K2O, C–Organik. Data survey dan data sekunder meliputi: koordinat lokasi,
ketinggian tempat, kemiringan lereng, data curah hujan, data temperatur.
Hasil analisis laboratorium fisika dan kimia tanah menunjukkan kelas
tekstur tanah ada 4 yaitu clay, clay loam, sandy clay dan sandy clay loam, pH
kelas “netral“, KTK kategori kelas “sedang“, nilai C-organik kelas rendah, N-total
tergolong pada kelas rendah sampai sedang, P2O5 kategori kelas sangat rendah
sampai sedang, K2O termasuk dalam kategori sangat rendah sampai rendah, DHL
ini masuk dalam kategori “sangat rendah“. Kelas kesesuaian aktual tanaman cabai
dikategorikan S3 dengan luas 75.867,9 ha. Tanaman jeruk dikategorikan kelas
kesesuaian S1 dengan luas 2.395,3 ha, kelas kesesuaian kategori S2 dengan luas
67.995,5 ha, dan luas 5477,1 ha untuk kelas kesesuaian kategori S3 tanaman
jeruk. Tanaman buah naga termasuk dalam kategori kelas S2 dengan luas 9.853,8
ha dan S3 luas 66.014,2 ha. Kelas kesesuaian potensial tanaman cabai termasuk
dalam termasuk dalam kategori kelas S2 luas 75.867,9 ha. Tanaman Jeruk
dikategorikan 2 kelas yaitu kelas S1 luasan 6.040,5 ha dan kelas S2 luasan
69.827,4 ha. Tanaman buah naga termasuk dalam kategori kelas kesesuaian S1
dengan luas 5.595,3 ha, kelas kesesuaian S2 luas 4.258,5 dan kelas kesesuaian S3
luas 66.014,2 ha. | en_US |