Show simple item record

dc.contributor.authorLisa Nesmaya
dc.date.accessioned2013-12-24T08:14:51Z
dc.date.available2013-12-24T08:14:51Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM080210102052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12650
dc.description.abstractPembelajaran fisika berkaitan dengan lingkungan alam sekitar, oleh sebab itu siswa sebelum memasuki sekolah sudah memiliki pengetahuan awal. Pengetahuan awal terbentuk melalui pengalaman langsung dengan alam dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar pengetahuan awal yang dimiliki siswa tersebut tidak sesuai dengan konsep ilmiah. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dan teknik pembelajaran untuk membantu memperbaiki konsepsi awal siswa yang belum benar. Strategi konflik kognitif merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa. Selain itu, strategi konflik kognitif merupakan suatu strategi belajar yang berlandaskan prinsip dan teori belajar konstruktivisme, untuk belajar suatu konsep baru siswa haruslah secara aktif terlibat dalam proses pembentukan kembali dan restrukturisasi pengetahuannya. Adapun strategi dan teknik pembelajaran yang diterapkan yakni strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni mengkaji perbedaan antara hasil belajar fisika yang menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dengan yang tidak menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dalam pembelajaran fisika di SMA dan mendiskripsikan aktivitas belajar siswa antara yang menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dengan yang tidak menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dalam pembelajaran fisika di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tempat penelitian dilaksanakan di MA Negeri 2 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas pada kelas X. Penentuan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test. Teknik dan instrumen pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji Independent Sample T Test program SPSS 16. Berdasarkan uji Independent Samples t test menggunakan program SPSS 16 diperoleh hasil nilai t hitung 3.406 dibandingkan dengan nilai t > t tabel, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar fisika siswa antara yang menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dengan yang tidak menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep. Demikian halnya dengan aktivitas belajar siswa diperoleh prosentase aktivitas belajar secara klasikal sebesar 79.64% di kelas eksperimen sedangkan di kelas kontrol sebesar 47.62% sehingga kelas kontrol lebih aktif. Adapun sebagai data pendukung, yaitu prosentase penilaian kognitif proses di kelas eksperimen adalah 82.10%, prosentase penilaian afektif di kelas eksperimen adalah 84,26% sedangkan di kelas kontrol adalah 62.08%. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara yang menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dengan yang tidak menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dalam pembelajaran fisika, (2) aktivitas belajar siswa selama menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep lebih aktif daripada yang tidak menggunakan strategi konflik kognitif disertai teknik peta konsep dalam pembelajaran fisika.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102052;
dc.subjectStrategi Konflik Kognitifen_US
dc.titlePenerapan Strategi Konflik Kognitif disertai Teknik Peta Konsep dalam Pembelajaran Fisika di SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record