Efektivitas Ecoenzyme Kulit Buah dan Sayur dalam Mengurangi Konsentrasi Zat Warna Remazol (Studi Kasus pada Rumah Batik X di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo)
Abstract
Pendahuluan: Pengolahan limbah cair batik yang dihasilkan dari rumah batik X tidak didukung dengan adanya fasilitas IPAL yang memadai. Salah satu permasalahannya disebabkan oleh kurangnya anggaran biaya dalam membangun fasilitas IPAL. Sehingga perlu adanya metode pengolahan yang murah dan mudah. Bahan yang memungkinkan dapat dimanfaatkan ialah ecoenzyme. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas ecoenzyme dalam mengurangi konsentrasi zat warna pada air limbah Rumah Batik X di Kota Kraksaan. Metode: Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain Post Test Only Control Group Design. Sampel limbah cair batik yang digunakan sebanyak 5400 ml. Kelompok perlakuan yang digunakan yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan terdiri dari penambahan ecoenzyme (EE) 10% dan 25%. Replikasi dalam setiap kelompok adalah 9 sehingga total terdapat 27 replikasi. Hasil dan Pembahasan: Ecoenzyme yang dihasilkan memiliki karakteristik pH sebesar 3,26 berwarna coklat dan beraroma asam khas fermentasi. Rata-rata konsentrasi zat warna pada kelompok tanpa perlakuan (EE 0%) sebesar 260.78 TCU. Konsentrasi zat warna secara bertahap menurun menjadi 42,604 TCU setelah diberi tambahan ecoenzyme sebesar 10% dan menjadi 21,953 TCU setelah limbah batik ditambahkan ecoenzyme sebesar 25% dengan waktu kontak 120 jam. Hasil uji menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tiga kelompok perlakuan terhadap pengurangan konsentrasi zat warna (p-value < 0,05). Kesimpulan: berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ecoenzyme efektif dalam menurunkan konsentrasi zat warna dalam limbah cair batik.
Pendahuluan: Pengolahan limbah cair batik yang dihasilkan dari rumah batik X tidak didukung dengan adanya fasilitas IPAL yang memadai. Salah satu permasalahannya disebabkan oleh kurangnya anggaran biaya dalam membangun fasilitas IPAL. Sehingga perlu adanya metode pengolahan yang murah dan mudah. Bahan yang memungkinkan dapat dimanfaatkan ialah ecoenzyme. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas ecoenzyme dalam mengurangi konsentrasi zat warna pada air limbah Rumah Batik X di Kota Kraksaan. Metode: Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain Post Test Only Control Group Design. Sampel limbah cair batik yang digunakan sebanyak 5400 ml. Kelompok perlakuan yang digunakan yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan terdiri dari penambahan ecoenzyme (EE) 10% dan 25%. Replikasi dalam setiap kelompok adalah 9 sehingga total terdapat 27 replikasi. Hasil dan Pembahasan: Ecoenzyme yang dihasilkan memiliki karakteristik pH sebesar 3,26 berwarna coklat dan beraroma asam khas fermentasi. Rata-rata konsentrasi zat warna pada kelompok tanpa perlakuan (EE 0%) sebesar 260.78 TCU. Konsentrasi zat warna secara bertahap menurun menjadi 42,604 TCU setelah diberi tambahan ecoenzyme sebesar 10% dan menjadi 21,953 TCU setelah limbah batik ditambahkan ecoenzyme sebesar 25% dengan waktu kontak 120 jam. Hasil uji menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tiga kelompok perlakuan terhadap pengurangan konsentrasi zat warna (p-value < 0,05). Kesimpulan: berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ecoenzyme efektif dalam menurunkan konsentrasi zat warna dalam limbah cair batik.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2302]