Pengaruh Aplikasi Kombinasi Agromineral dengan Pupuk Magnesium dan Bahan Organik terhadap Konsentrasi Klorofil Padi (Oryza sativa L.) serta Serapan Hara K dan Mg
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan utama masyarakat Indonesia, dan salah satu padi yang memiliki nilai jual tinggi adalah padi aromatik pendok. Input unsur hara makro seperti unsur N, P, K, Mg, Ca, dan S dapat diperoleh secara anorganik maupun organik. Kompos dan agromineral merupakan sumber hara alami karena tidak diperoleh melalui pencampuran bahan kimia sintetis. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi, Kimia dan Kesuburan Tanah, dan Rumah Kaca Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas. Penelitian disusun menurut percobaan berfaktor 2 × 4 dengan tiga ulangan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan delapan kombinasi perlakuan. Perbedaan antar perlakuan akan diuji dengan menggunakan uji Duncan pada taraf 5%. Berdasarkan Uji Duncan, faktor 1 memberikan pengaruh yang nyata pH H2O tanah dan KTK tanah. Kombinasi terbaik dalam meningkatkan pH tanah dari 6,32 adalah dengan menambahkan KCl + Rock Phosphate + Mg (P3) dengan kenaikan pH menjadi 6,68 dan kombinasi penambahan leusit + Mg + P (P2) dengan kenaikan pH menjadi 6,64. Sementara kombinasi terbaik dalam meningkatkan KTK tanah adalah dengan menambahkan KCl + Mg + P (P2) dan KCl + Rock Phosphate + Mg (P3). Sementara faktor tunggal bahan organik berpengaruh nyata terhadap konsentrasi N-Total tanah, KTK tanah, dan pada tanaman berpengaruh terhadap serapan hara N pada akar, serapan hara Mg pada akar, dan konsentrasi klorofil pada beberapa fase pertumbuhan tanaman padi. Interaksi terjadi pada variabel serapan hara K dimana serapan tertinggi terdapat pada perlakuan bahan organik (B1) dengan P3 (K, Batuan Fosfat, Mg)
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4352]