Bentuk Kolaborasi Multiprofesional dalam Penanganan Anak Korban Bullying di UPTD PPA Kabupaten Jember
Abstract
Berdasarkan data UPTD PPA Kabupaten Jember, kasus bullying di Kabupaten Jember tahun 2021 tercatat sebanyak 7 kasus, tahun 2022 sebanyak 14 kasus, dan tahun 2023 sebanyak 7 kasus. Terdapat dampak negatif yang dialami oleh anak korban bullying yaitu mengalami rasa takut bertemu orang lain, trauma, prestasi belajar menurun, dan perasaan malas datang ke sekolah. Dalam hal ini DP3AKB Kabupaten Jember melalui UPTD PPA bertugas menangani kasus bullying pada anak. Tujuan penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis bentuk kolaborasi multiprofesional di UPTD PPA dalam penanganan anak korban bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan purposive area di UPTD PPA Kabupaten Jember. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 5 (lima) informan. Data dikumpulkan melalui observasi terus terang dan non-participant, wawancara semi terstrtuktur, dan dokumentasi. Analisis data meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan data. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kolaborasi multiprofesional dalam penanganan anak korban bullying di UPTD PPA Kabupaten Jember meliputi kolaborasi jaringan dari segi konseptual, dan bentuk kolaborasi temporer dari segi tenggat waktunya.