dc.description.abstract | Maraknya pekerja anak di Indonesia telah menjadi perhatian selama
bertahun-tahun. Banyak faktor yang melatarbelakangi adanya pekerja anak
diantaranya meliputi tuntutan biaya hidup, biaya pendidikan, serta keyakinan
masyarakat bahwa anak seharusnya ikut andil dalam memikul tanggung jawab
keluarga dengan cara bekerja di usia dini. Upaya pencegahan pekerja anak perlu
ditanggulangi secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan intervensi guna
meningkatkan pengetahuan petani maupun buruh tani terkait bahaya penyakit
Green Tobacco Sickness (GTS), berbagai tipe pekerjaan berbahaya, dan
konsekuensi dari pekerjaan berbahaya dan larangan adanya pekerja anak di
perkebunan tembakau. Oleh sebab itu diperlukan suatu alternatif media promosi
kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan. Pemilihan media boneka tangan
ini berdasarkan hasil penelitian terdahulu sebagai alternatif media promosi
kesehatan yang dinilai efektif untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang
pencegahan pekerja anak di perkebunan tembakau.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hasil pengembangan video
Edukasi Sehat Boneka Tangan (Edsabota) pada tahap rancangan strategis,
pengembangan dan uji coba sebagai salah satu alternatif alat bantu penyampaian
edukasi dalam upaya pencegahan pekerja anak di perkebunan tembakau. Penelitian
ini merupakan penelitian Riset dan Pengembangan (Research and Development)
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember.
Berdasarkan teknik purposive sampling, maka jumlah informan yang dijadikan
subjek penelitian terdiri 5 (lima) orang informan utama dari para ahli yakni praktisi
dongeng, ahli media, ahli kesehatan masyarakat, pihak Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, dan Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang perlindungan anak, dan 7 (tujuh) orang informan utama dari
anak berusia 6-12 tahun. Pengumpulan data yakni menggunakan wawancara
mendalam dan studi dokumentasi. Uji kredibilitas menggunakan prosedur
membercheck. Dependabilitas dilakukan dengan proses audit terhadap keseluruhan
penelitian oleh pihak auditor independen/pembimbing.
Hasil penelitian yang didapat, peneliti membuat media video Edukasi Sehat
Boneka Tangan (Edsabota) menggunakan model P-Process dengan tahapan
rancangan strategis, pengembangan, uji coba awal, revisi dan uji coba ulang.
Rancangan strategis memiliki tahapan yakni 1) Penetapan tujuan komunikasi
dengan metode SMART (Specific, Measurable, Appropriate, Realistic, Timebond).
2) Pengembangan pendekatan dan penetapan media yakni Edukasi Sehat Boneka
Tangan (Edsabota). 3) Penentuan saluran kepada DP3AKB Jember, Dinas Tenaga
Kerja Jember dan Lembaga Swadaya Masyarakat bidang perlindungan anak dan
pencegahan pekerja anak. 4) Pembuatan rencana implementasi yakni penguraian
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses pengembangan mulai
perancanaan strategis hingga uji coba media. Pengembangan media. Hasil yang
kedua, peneliti melakukan pengembangan, uji coba awal, revisi dan uji coba ulang.
Peneliti membuat naskah cerita dan dikembangkan menjadi sebuah sinopsis yang
disesuaikan untuk anak usia 6-12 tahun. Proses pembuatan video Edsabota
dilanjutkan dengan persiapan properti, perekaman suara (dubbing) dari setiap
tokoh, pengambilan video, penggabungan video dari setiap scene, penyusunan
sound design sampai proses akhir penggabungan video (rendering). Media video
Edsabota tersebut kemudian diuji cobakan kepada para ahli untuk mengetahui
kesesuaian media meliputi aspek tampilan komposisi gambar, aspek background
dan warna, aspek ilustrasi musik, aspek isi materi cerita, dan aspek penokohan.
Aspek tampilan komposisi gambar dan ilustrasi musik diuji cobakan kepada
praktisi dongeng dan ahli media dan disimpulkan bahwa aspek tersebut telah sesuai
tetapi perlu ada perbaikan. Selanjutnya peneliti menguji coba aspek isi materi dan
penokohan kepada ahli kesehatan masyarakat, pihak Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dan Lembaga Swadaya
Masyarakat di bidang perlindungan anak dan disimpulkan bahwa aspek tersebut telah sesuai tetapi perlu ada perbaikan. Berdasarkan saran dan masukan yang
diberikan oleh para ahli, peneliti melakukan revisi terhadap media video Edsabota
dan melakukan uji coba ulang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemilihan media video Edsabota telah
layak untuk dijadikan alternatif media promosi kesehatan dalam upaya pencegahan
pekerja anak di perkebunan tembakau. Saran yang diberikan kepada orang tua
untuk memperhatikan anak agar tidak ikut terlibat bekerja di perkebunan tembakau
mengikuti anjuran pada media video Edsabota. Bagi Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dan Dinas Kesehatan perlu
adanya peningkatan kegiatan promosi kesehatan terkait pencegahan pekerja anak
dan Green Tobacco Sickness. Bagi Dinas Tenaga Kerja, perlu adanya penguatan
regulasi tentang Undang-Undang Ketenagakerjaan tentang Bentuk-Bentuk
Pekerjaan Terburuk untuk Anak (BPTA) serta pelaksanaan evaluasi dan monitoring
terhadap pencegahan pekerja anak di perkebunan tembakau pada tingkat daerah.
Selain itu, saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan uji efektivitas terhadap
media Edsabota agar tercipta media promosi kesehatan yang ideal. | en_US |